EDITORNEWS – Tanah air tidak tersedia tempat untuk para tindak teror dan di luar batas kemanusiaan.
Disampaikan langsung oleh Presiden dalam keterangan resmi di Istana Merdeka Jakarta, Senin, 30 November 2020.
"Tindakan yang biadab itu jelas bertujuan untuk menciptakan provokasi dan teror di tengah masyarakat yang ingin merusak persatuan dan kerukunan di antara warga bangsa," ujarnya.
Baca Juga: Upaya Menyelamatkan Diri, Lima Anak Hilang Saat Letusan Gungun Ile Lewolotok
Kepala Negara dalam kesempatan tersebut menyampaikan dukacita yang sangat mendalam bagi keluarga korban.
Pemerintah akan memberikan santunan bagi keluarga mereka yang ditinggalkan.
Anggota Teroris Muhajid Indonesia Timur (MIT) telah membunuh empat orang pada hari Jumat, 27 November 2020 tepat pukul 08.00 WITA. Salah satunya dibakar dan sisanya dipenggal. Keempat korban adalah anggota jemaat pos Pelayanan Gereja Bala Keselamatan.
Baca Juga: Penanganan Masalah HIV/AIDS Mulai Ditanggapi dengan Serius Oleh Kementerian Kesehatan
“Dunia memerlukan persatuan untuk menghadapi pandemi Covid 19 dan kebebasan berekspresi yang mencederai kehormatan kesucian serta kesakralan nilai-nilai dan simbol agama sama sekali, tidak bisa dibenarkan dan harus dihentikan mengaitkan agama dengan tindakan terorisme" ungkap presiden saat pidato respon cepat.