EDITORNEWS – Dikabarkan hilang kontak saat terjadi dentuman letusan Gunung Ile Lewotolok.
Warga Desa Waienga, Kecamatan Lebatukan, Kabupaten Lembata, Nusa Tenggara Timur (NTT), belum diketahui keberadaannya hingga kini.
Lima orang warga itu terdiri atas empat orang bocah dan seorang remaja. Dugaan kuat, kelima orang tersebut panik setelah mendengar dentuman letusan gunung Ile Lewotolok.
Baca Juga: Angka Kenaikan Kasus Covid-19 Meningkat, Banten Kembali Menjadi Zona Merah
Berdasarkan informasi, kelima anak ini berlari menuju hutan dan hingga kini masih dicari keberadaan mereka yang sebenarnya.
Anggota DPRD Kabupaten Lembata Paulus Toon Langotukan bersama warga, orangtua, kerabat, Kapospol Lebatukan dan Babin, berupaya mencari keberadaan anak-anak tersebut.
Baca Juga: Keutuhan NKRI Dalam Bahaya, Masbehi Yogyakarta Gelar aksi Damai di Titik Nol Kilometer
“Mereka berlima ini panik sehingga lari menuju hutan, namun hingga kini belum juga kembali. Karena khawatir, kami melakukan pencarian, namun juga belum ditemukan,” kata anggota DPRD dari Fraksi Demokrat itu.
Kelima warga itu antara lain Philipus Kopng (penyandang cacat tangan), Cicil (kelas satu SD), Meski (kelas satu SD), Naldo (kelas dua SD), dan Holni (kelas empat SD).