Pesan Tiko di Pagar Rumahnya, Ucapan Terima Kasih hingga Ingin Kembali ke Rutinitas Merawat Ibunda

11 Januari 2023, 18:14 WIB
Tiko mengaku tak tega setelah ia mengetahui sang bunda Ibu Eny dinyatakan sulit sembuh dari gangguan jiwa yang dideritanya. /Instagram.com/@prestige.arip.motors

EDITORNEWS.ID - Tiko-anak yang merawat ibunda 12 tahun dalam keterbatasan kini sedang memulai lembaran baru. Rumah yang belasan tahun terbengkalai kini tampak bersih dan layak dihuni.

Pria bernama lengkap Pulung Mustika Abima ini pun memasang pesan khusus yang ditempel di gerbang rumah mewah yang ditinggalinya bersama ibunda, Eny Sukaesih (58). Pesan itu sengaja dipasang Tiko sebagai rasa terima kasih.

Tiko meminta izin untuk kembali ke rutinitas menjaga ibundanya. Ia juga meminta para content creator tak lagi menjadikannya dan kediamannya sebagai objek content.

Ketua RT Noves menjelaskan kalau pemasangan pesan itu atas keinginan Tiko. Ia menambahkan Tiko ingin fokus merawat ibunda.

Baca Juga: Gibran Larang Jan Ethes dan Lembah Manah Main Lato-Lato

"Tiko yang minta, jadi memang keinginan Tiko seperti itu. Jadi dia pengen fokus untuk merawat ibunya dan hanya untuk fokus pikirkan ibunya dulu, nggak yang lain-lain," kata Ketua RT 06 RW 02, Kelurahan Jatinegara, Noves.

Dia menegaskan Tiko juga tak akan menerima panggilan wawancara dengan stasiun TV. Menurutnya, Tiko bakal fokus menunggu Bu Eny sampai kembali ke rumah.

"Nanti dia nggak akan terima lagi panggilan stasiun TV udah di-cut, hari ini terakhir mungkin karena udah janji," ujarnya.

Saat ini, kondisi Bu Eny sudah mulai tenang. Ia menyampaikan kondisi Bu Eny tak seperti saat dievakuasi.

Baca Juga: Terekam CCTV Maling Gasak Motor Anak Kos di Cipayung Jakarta Timur

"Dua hari lalu saya dapet fotonya, santai di tempat tidur. Saya ada foto dan videonya tapi tidak bisa share," katanya.

Tiko merupakan anak semata wayang Ibu Eny. Mereka berdua bertahan di rumah mewah itu sejak ditinggal sang ayah pada 2010.

Selama 12 tahun, Tiko menjaga ibunya dengan segala keterbatasan. Perceraian dan kondisi ekonomi membuat Ibu Eny depresi.***

Editor: Sylvia Hendrayanti

Tags

Terkini

Terpopuler