Fakta-fakta Tewasnya Pengendara Nissan X Trail akibat Peluru Nyasar Polisi

5 November 2022, 12:05 WIB
Jurnalis menunjuk lubang kaca jendela mobil yang bolong akibat tembakan peluru nyasar dari senjata api milik polisi lalu lintas di Polresta Pontianak, Kalimantan Barat, Rabu (2/11/2022). Kapolda Kalbar Irjen Pol Suryanbodo Asmoro mengatakan seorang pengendara mobil bernama M Soewardi (48 tahun) menjadi korban tewas akibat tembakan peluru nyasar dari senjata api milik anggota Satlantas Polresta Pontianak berinisial Bripka FM yang sedang berada di pos polisi Jalan Tanjungpura Pontianak pada Rabu /JESSICA HELENA WUYSANG/ANTARA FOTO

EDITORNEWS.ID – Maut bisa datang kapan saja dengan cara yang tak terduga. Hal ini baru saja dialami seorang warga sipil di Pontianak.

Warga tersebut tewas tertembak di bagian kepala saat melintas menggunakan mobil Nissan Xtrail bernopol KB 1582 J. Video korban tertembak Polisi pun menjadi viral di media sosial.

Dalam tayangan terlihat, sejumlah warga sedang melakukan evakuasi korban. Lokasi kejadian berada di persimpangan Jembatan Kapuas Satu.

Kejadian ini pun sudah masuk proses hukum. Berikut sejumlah fakta yang kami rangkum dari berbagai sumber.

Baca Juga: Akui Rindukan Piala Dunia, Toni Kross Tak Sesali Keputusannya Pensiun dari Timnas

1. Kronologi

Kronologi bermula ketika salah seorang anggota Satuan Lalu Lintas Polresta Pontianak Kota Bripka FM, sedang membersihkan senjata api. Namun tiba-tiba senjata itu meledak dan mengeluarkan peluru hingga mengenai salah satu mobil yang dikendarai korban berinsial S.

Peluru tersebut menembus kaca depan dan mengenai kepala korban. Lantaran mengalami pendarahan hebat, nyawa korban tak dapat tertolong meski sudah dibawa ke rumah sakit terdekat.

2. Diproses Hukum

Pihak kepolisian segera menyelidiki kasus tertembaknya seorang warga hingga tewas yang melibatkan polisi. Hal ini ditegaskan oleh Kapolda Kalbar Irjen Suryanbodo Asmoro.

“Kita juga akan melakukan proses hukum terhadap anggota yang lalai ketika membersihkan senjata api miliknya,” ucapnya.

Baca Juga: Pengusaha Putra Siregar Akan Jalin Kerjasama dengan Rizky Billar, Netizen : Ini Baru Sahabat

3. Sorotan Kompolnas

Komisioner Kompolnas Poengky Indarti sangat prihatin dan menyesalkan adanya kejadian ini. Ia menyayangkan kelalaian seorang anggota Polantas berbuah kematian bagi seorang pengendara mobil.

"Kami turut berduka cita atas meninggalnya korban. Kapolda langsung bertindak tegas memproses pelaku Bripka FM dengan sanksi disiplin, etik, dan pidana, serta meminta maaf kepada keluarga korban," ujar Poengky Indrati.

4. Teguran dan Pelajaran

Kejadian fatal tersebut menurut Poengky adalah teguran dan pelajaran bagi semua anggota Polri. Ia meminta setiap anggota berhati-hati dalam membawa dan menggunakan senjata api.

"Termasuk membersihkan senjata api haruslah dilakukan di tempat aman agar tidak membahayakan orang lain. Selain itu perlu didalami mengapa senjata tersebut bisa meletuskan peluru saat dibersihkan," kata Poengky Indrati.

Baca Juga: Buntut Pingsannya 30 Penonton saat Konser NCT 127, Polisi Evaluasi Konser Hari Kedua

Poengky mengimbau seluruh anggota yang diberi kewenangan membawa senjata api harus menjalani serangkaian tes. Ia meminta semua pihak perlu terus diingatkan agar bertanggung jawab dalam penggunaan, penyimpanan, dan perawatannya.

"Selain itu uji kemampuan menembak, tes psikologi, serta serangkaian tes lainnya termasuk tes narkoba dan tes miras bagi anggota juga perlu dilakukan. Senjata api itu dapat melukai dan bahkan mematikan orang lain jika anggota tidak berhati-hati dalam menggunakannya," ujar Poengky Indrati.

5. Kesalahan Fatal

Ketua Harian Kompolnas, Benny Mamoto menyebutkan yang dilakukan oleh anggota Polri tersebut merupakan kesalahan yang sangat fatal. Pasalnya kelalaiannya mengakibatkan hilangnya satu nyawa.

Baca Juga: Sinyal Perang Ditunjukan Korut Dengan Mengirimkan 180 Pesawat Tempur, Korsel Tak Gentar

"Yang bersangkutan tidak melakukan prosedur yang benar dalam mengosongkan pistol. Seharusnya magasin dilepas terlebih dahulu, baru kemudian dibuka untuk memastikan tidak ada peluru di mulut laras," kata Benny.***

Editor: Aditya Ramadhan

Tags

Terkini

Terpopuler