Rekomendasi Destinasi Wisata di Jambi Terpopuler

7 Oktober 2021, 16:33 WIB
Candi Muaro Jambi /

EDITORNEWS - Selain menyimpan banyak wisata alam ada banyak tempat yang bisa dikunjungi di Kota Jambi.

Tak kalah menarik Jambi juga punya banyak bangunan bersejarah, berikut ini adalah beberapa rekomendasi tempat wisata yang mungkin bisa kamu masukkan kedalam daftar destinasi kamu loh.

Bangunan ini didirikan sejak masa kolonial, dan dirawat oleh pemerintah setempat sehingga masih bisa disaksikan sampai hari ini.

Bangunan bersejarah ini menjadi saksi bisu kehidupan lampau masyarakat Jambi. Wisatawan yang berkunjung kesini bisa bermain sambil belajar bagaimana sejarah peradaban Jambi.

Baca Juga: Menolak Lupa Ketika Jungkook BTS Ngambek Karena Kakak Perempuan J-Hope

Dilansir dari berbagai sumber, berikut lima wisata kolonial di Provinsi Jambi yang bisa dikunjungi dan punya nilai sejarah.

1. Kota Tua Batanghari
Tidak hanya Jakarta yang memiliki Kota Tua, Jambi juga punya. Bangunan bersejarah satu ini berada di Jalan Lintas Sumatera Jalur Tengah, tepatnya di kecamatan Muara Tembesi Kabupaten Batanghari.

Bangunan di sini menggunakan arsitektur dengan mencampurkan gaya tradisiona rumah adat Jambi dan arsitektur bangunan Belanda. Didirikan sejak masa penjajahan Belanda, dan masih terawat dengan rapi sampai hari ini.

Bangunan tua bernuansa Belanda ini merupakan saksi bisu terjadinya peralihan kekuasaan dari masa penjajahan ke masa kemerdekaan.

Wisata ini terbuka untuk umum, dan bisa dikunjungi bagi siapa saja yang ingin melihat bagaimana peninggalan Belanda di Jambi.

Traveloka Epic Sale

Baca Juga: Tim Pengabdian Masyarakat FISIP UNSRI Sosialisasikan Konsep Eco Village Dalam Pelatihan Pembuatan Eco Enzyme

2. Menara Air Tua
Menara air tua ini terletak di daerah Putri Ayu, tepatnya di sebelah Masjid Al Falah, masjid 1.000 tiang Jambi.

Menara air terkenal dengan nama Menara Air Benteng karena pada masa penjajahan Belanda, tempat ini merupakan lokasi pengintaian bagi musuh yang mendekat dari arah sungai. Dibangun dengan ketinggian mencapai 90 meter. Selain itu, menara air ini juga menjadi lokasi pengibaran merah putih yang disaksikan oleh warga Jambi pada masa awal kemerdekaan.

Memiliki cerita sejarah yang cukup penting, menara air ini dijaga oleh pemerintah setempat sampai hari ini. Sekarang, menara air Benteng lebih terkenal dengan nama Menara Air PDAM karena sudah berada di bawah naungan PDAM.

Baca Juga: Thariq Halilintar Diam-diam Telah Mempunyai Kekasih, Atta Berikan Ultimatum

3. Kelenteng Hok Tek
Kelenteng Hok Tek terletak di Jl. Husni Thamrin, Beringin, Kecamatan Pasar, Kota Jambii. Kelenteng ini merupakan bangunan tertua di Provinsi Jambi yang didirikan sejak masa penjajahan Belanda.

Sebagai bangunan tertua, kelenteng Hok Tek pernah direnovasi selama beberapa kali tepatnya pada tahun 1931, 1970 dan 1997. Kelenteng ini mulai tidak digunakan sejak 1984. Pemerintah sengaja mempertahankan bentuk bangunannya sepanjang waktu karena mereka percaya Kelenteng Hok Tek merupakan kelenteng pertama di Jambi.

Pada masa penjajahan Belanda, Kelenteng ini dipakai untuk menyembunyikan senjata para pejuang.

Baca Juga: Pemprov dan Dispora NTT Buka Suara Mengenai Penjemputan Atlet Muaythai Susanti Ndapataka dengan Mobil Pikap

4. Rumah Batu Pangeran Wiro Kusumo

Rumah batu pangeran Wiro Kusumo ini terletak di Desa Olak Kemang, Kecamatan Danau Teluk, Sebrang Kota Jambi. Rumah batu ini merupakan peninggalan seorang pemuka agama Islam yang menyebarkan Islam di wilayah Sebrang pada abad 18.

Pangeran Wiro Kusumo adalah mertua dari Sultan Thaha Syaifuddin, ia juga orang yang berperan sebagai penengah bagi Kesultanan Jambii dan Belanda.

Bangunan ini merupakan paduan dari gaya arsitektur lokal, Arab, China dan Eropa. Rumah batu ini juga menjadi rumah batu pertama yang didirikan di daerah Sebrang.

Baca Juga: Viral Susanti Ndapataka Peraih Emas PON Papua Dijemput Pakai Mobil Pikap Usang, Warganet: Keterlaluan!

5. Candi Solok Sipin
Candi Solok Sipin terletak di Kampung Baru, Kecamatan Legok, Jambi. Tidak banyak yang ditinggalkan dari bangunan ini.

Wisatawan hanya akan menemukan puing-puing peninggalan candi yang tersebar di lokasi tersebut.

Tidak ada yang tahu, berapa usia candi ini. Salah satu arca di candi tersebut diperkiran berasal dari abad 8. Artinya, candi Solok Sipin sudah berdiri sejak masa Hindu-Budha masuk ke Indonesia.

Karena lokasi ini tidak mendapatkan perawatan khusus dan mulai terhimpit banyak pemukiman warga, beberapa komponen candi akhirnya dipindahkan ke museum untuk menjaga peninggalan sejarah.

Baca Juga: Deddy Corbuzier Mengatakan Pandemi Covid-19 Ini Buatan Manusia, Ternyata Begini Jawaban Ibu Susi Pudjiastuti

Buat yang hendak berlibur guna lepas penat sejenak tak perlu risau soal akomodasinya di sekitaran Jambi.

Anda bisa membuat pemesanan akomodasi di Jambi di Traveloka. Selain lepas penat, kocek lebih hemat dengan promo EPIC Sale yang dihadirkan kembali Traveloka pada 5 – 11 Oktober 2021 ini! Berbagai produk travel dan gaya hidup bisa Anda dapatkan dengan potongan harga sampai dengan 80 persen.

Untuk info selengkapnya, langsung cek aplikasi Traveloka Anda sekarang juga.***

Editor: Sylvia Hendrayanti

Tags

Terkini

Terpopuler