KKB Papua Luncurkan Aksi Bruntal, KSP: Harus Ditindak Tegas

- 17 September 2021, 11:53 WIB
Pengamat teror sarankan aparat menangkap pimpinan KKB Papua Egianus Kogoya.*
Pengamat teror sarankan aparat menangkap pimpinan KKB Papua Egianus Kogoya.* /FB Komnas TPNPB /FB Papua Intelijen Servis

EDITORNEWS - Konflik di Papua tak kunjung selesai dimana konflik peperangan ini diluncurkan oleh Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB).

Sebelumnya dua orang anggota KKB pimpinan Lekagak Telenggen dinyatakan tewas saat baku tembak dengan anggota TNI.

Dari tewasnya dua anggota KKB ternyata kini KKB melancarkan aksi serangan bruntal diduga untuk lakukan balas dendam.

Aksi brutal ini dengan cara melakukan pembakaran pada fasilitas umum (fasum) yang berada di Distrik Okhika, Kabupaten Pegunungan Bintang, Papua.

Baca Juga: Eks Debt Collector Pinjaman Online Ilegal Beberkan Cara Penipuan, OJK Minta Masyarakat Mengakses Laman ini

Kebakaran fasum tersebut dibenarkan oleh Kapolda Papua Irjen Pol Mathius D Fakhiri Ia mengatakan ada beberapa fasilitas umum yang hangus.

Yakni puskesmas, rumah tenaga kesehatan, gedung SD dan SMP, rumah guru, dan balai kampung.

Tak hanya membakar fasum saja rupanya KKB telah menewaskan tenaga kesehatan yang bertugas di Kiwirok dengan cara melakukan pembakaran dan pemanahan.

Buntut kejadian tersebut membuat pihak kepolisian setempat menurunkan Satgas Nemangkawi untuk melakukan penegakan hukum dan akan menambah perkuatan dari Brimob Polda Papua.

Baca Juga: Komnas Ham Minta Polisi Lebih Bersentuhan dengan Masyarakat Soal Hak Kebebasan Berpendapat dan Berekspresi

 "KKB harus segera menghentikan tindakan yang sama sekali tidak memiliki rasa kemanusiaan ini. Aparat penegak hukum harus bertindak dan melakukan penegakan hukum secara tegas dan tuntas atas serangkaian aksi teror KKB," ucap Deputi V KSP Bidang Politik, Hukum, Keamanan, dan HAM Jaleswari Pramodhawardani.

Beberapa hari yang lalu tepatnya ditanggal 13 September 2021 KKB juga menyerang dan membakar Kantor Kas Bank Papua, pasar, puskesmas, dan SD Inpres di Kiwirok.

Ketua Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM), Ahmad Taufan Damanik mengatakan Komnas Ham sangat menentang tindakan yang dilakukan oleh KKB Papua.

Karena tindakan tersebut membuat warga semakin ketakutan dan memperburuk kepercayaan masyarakat Papua tehadap pemerintah.

Hal yang disampaikan Ketua Komnas HAM dan Menko Polhukam dalam konferensi pers, Rabu, 21 Oktober 2020.***

 

 

Editor: Liston


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah