EDITORNEWS - Seperti yang diketahui saat ini banyak masyarakat Indonesia yang mengkritik pemerintah melalui media sosial maupun ukiran seni.
Dimana mereka mengkritik sistem kerja pemerintah yang dinilainya tidak baik khususnya dalam penanganan Covid-19.
Kritikan yang disampaikan pada akhirnya berujung kepada panggilan atau penangkapan oleh aparat keamanan.
Menyikapi permasalahan itu anggota Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM) RI Beka Ulung Hapsara menilai bahwa Presiden Jokowi terbuka dengan kritikan namun tidak sampai ke tataran bawah.
Baca Juga: Penanganan Covid-19 Indonesia Menurun, Presiden Jokowi Berikan Apresiasi
Hal itu disampaikan Beka Ulung Hapsara saat dihubungi di Jakarta, Kamis, 16 September 2021.
“Mungkin ya, pesan dari Presiden bahwa Presiden terbuka dengan kritik dan kritik sehat bagi demokrasi tidak dipahami oleh banyak aparat di lapangan,” ucapnya.
Terpisah dari itu Beka juga mengaku masih menemukan polisi yang kurang memahami tentang hak konstitusi warga negara yang telah diatur dalam UUD 1945.
“Jadi masih banyak polisi yang kurang memahami tentang hak kebebasan berpendapat dan berekspresi,” papar Beka.