Network
“Marah hilang, sabar muncul. Sombong hilang, tawaddu muncul. Jadi melekat dalam diri hingga mabrur artinya, merubah perilaku dari yang buruk menjadi baik,” kata Ustadz Adi Hidayat lagi.
Ustadz Adi Hidayat mengingatkan bertaubatlah sesuai Al-Quran surat Al A’raf ayat 23 yang artinya:
“Kami sangat menyesal dan memohon ampun kepada-Mu. Jika Engkau tidak mengampuni kami, menghapus dosa yang telah kami lakukan, dan memberi rahmat kepada kami dengan memberikan keridaan, taufik, dan hidayah, niscaya kami termasuk orang-orang yang rugi."
Baca Juga: Ustadz Abdul Somad Bongkar Rahasia Nabi Beristighfar Dalam Sehari
5. Terhindar dari perbuatan maksiat.
Penjelasan ini tercantum dalam dengan Al-Quran surat An-Nisa ayat 103 yang artinya:
“Selanjutnya, apabila kamu telah menyelesaikan sholat (mu), ingatlah Allah ketika kamu berdiri, pada waktu duduk dan ketika berbaring. Kemudian, apabila kamu telah merasa aman, maka laksanakanlah sholat itu (sebagaimana biasa).”
“Jadi kalau orang setelah sholat dia masih berbuat maksiat misalnya saat kerja dia tanda tangan sesuatu yang dia ketahui salah, atau yang lainnya, maka sholat dia harus dipertanyakan,” lanjut Ustadz Adi Hidayat.
"Tapi kalau ada kelima-limanya. Harus bersyukur, insya Allah itu berarti sholat diterima 100 persen oleh Allah SWT,” tutup Ustadz Adi Hidayat.***
