Network
EDITORNEWS.ID - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Pandjaitan dikenal sebagai tangan kanan Jokowi dalam urusan pemerintahan.
Akan tetapi tersiar kabar bahwa dirinya kehilangan pamor terhadap Presiden Jokowi akibat pembangunan ibu kota baru di Penajam Paser Utara (PPU), Kalimantan Timur.
Hal ini bermula ketika salah satu calon investor dari Jepang menyatakan mundur untuk pembangunan tersebut.
Mundurnya investor tersebut dikarenakan adanya dugaan bahwa Jokowi akan melakukan reshuffle namun dibatalkan.
Baca Juga: Vladimir Putin Beberkan Dua Syarat Agar Berdamai dengan Ukraina, Volodymr Zelensky Belum Menyetujui
"Ada yang berharap reshuffle sebetulnya. Karena mungkin ada recehan-recehan yang masih mereka intip di dalam APBN atau proyek. Namun, sebetulnya semua menteri menganggap internasional sudah enggak percaya lagi," ucap Rocky Gerung.
"Tentu selain pak Luhut yang selalu mendapat penugasan untuk membereskan masalah. Namun, masalahnya sekarang juga pada pak Luhut yang kehilangan pamor di publik. Kemampuan beliau untuk memperlihatkan keteguhan hati juga hilang," lanjutnya.
Saat hadir disebuah rapat terlihat wajah Jokowi dan Luhut berbeda sehingga muncul dugaan investor akan menyewa psikolog dunia untuk menganalisis wajah mereka.
"Mungkin investor asing itu menyewa psikolog dunia untuk menganalisis wajah Presiden dan pak Luhut. Itu sebetulnya salahnya dubes ini yang mengunggah foto itu dan terlihat bahwa wajah Indonesia ada pada wajah dua tokoh ini yaitu muram," timpalnya.
Baca Juga: Siap-siap Jalan Tol Cipali Akan Mengalami Perubahan Tarif Harga, Yuk Intip Besarannya
