Jokowi menyatakan kendaraan listrik tidak akan menimbulkan polusi dan mudah diminati karena memiliki sumber energi yang mudah dijangkau.
“Saya juga tadi sudah lihat bagaimana kendaraan mengisi daya ke charger yang sudah disiapkan, memakan waktu tidak lama, mengambil yang baru kemudian memasukkan yg lama, dan saya kira proses manajemen seperti ini yang diinginkan oleh pemakai-pemakai kendaraan,” timpalnya.
Melansir dari Reuters Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Arifin Tasrif menyampaikan pada tahun 2030 mendatang tingkat komponen dalam negeri yang digunakan untuk pembuatan kendaraan bermotor listrik (KBL) berbasis baterai dapat mencapat 80 persen.
Tidak hanya itu, Pemerintah juga berupaya mengembangkan industri manufaktur lokal untuk kendaraan bermotor listrik (KBL) berbasis baterai.***