Menyusul Tragedi Kanjuruhan, Liga 2 Ikut Ditunda, Manejemen PSMS Medan Hargai Putusan PT LIB

- 3 Oktober 2022, 20:32 WIB
Para pemain PSMS melakukan selebrasi usai melesakkan gol.
Para pemain PSMS melakukan selebrasi usai melesakkan gol. /

EDITORNEWS.ID - PT Liga Indonesia Baru (LIB) selaku operator liga akhirnya menunda jalannya kompetisi Liga 2, setelah sebelumnya menunda Liga 1.

Hal ini tak lepas dari tragedi Kanjuruhan, Malang, yang memakan korban jiwa 174 orang.

Keputusan tersebut ditetapkan PT. Liga Indonesia Baru (LIB) selaku operator kompetisi, dalam surat bernomor 584/LIB-KOM/X/2022 tanggal 3 Oktober 2022 yang ditandatangani langsung Direktur Utama LIB, Akhmad Hadian Lukita.

Menyikapi hal itu, manajemen PSMS Medan angkat bicara.

Baca Juga: Mimpi Labura Hebat Terkubur Dibenam Gelora Purba Sinomba Lewat Drama Adu Penalti

Direktur Teknik PT. Kinantan Medan Indonesia (KMI) yang menaungi klub PSMS, Andry Mahyar Matondang, mewakili manajemen menghargai keputusan penundaan tersebut.

Ia juga menuturkan, Joko Susilo dan kolega tetap mempersiapkan diri kendati kompetisi kasta sepak bola Indonesia tersebut ditunda selama 2 pekan.

"Kami dari manajemen PSMS menghargai apa yang telah menjadi keputusan dari LIB dan PSSI," katanya saat dikonfirmasi awak media, Senin 3 Oktober 2022 malam.

"PSMS tetap mempersiapkan diri dan intinya kami tetap berharap liga (musim ini) terus berjalan sampai selesai," ujarnya melanjutkan.

Baca Juga: Guardiola dan Ten Hag Ikut Komentari Tragedi Kanjuruhan

Lebih lanjut, ia berharap sepak bola Indonesia tidak sampai banned oleh otoritas sepak bola tertinggi dunia, FIFA.

Menurutnya tragedi ini bukanlah kerusuhan antar suporter, melainkan tragedi kemanusiaan.

Tak hanya itu, tambahnya, PSMS mendukung penuh investigasi yang dilakukan pemerintah, Polri, PSSI dan pihak lainnya terkait tragedi Kanjuruhan.

Baca Juga: Kanjuruhan Tragis, Anak Kecit Terhimpit Pintu, Bau Alkohol, dan Polisi Dipukuli, Kesaksian Ibu Penjual Dawet

"Kita berharap liga tetap berjalan dan tidak di banned. Memang benar ada suatu kejadian yang masif yang menimpa korban (jiwa) cukup besar, namun hal itu tidak bisa dijadikan alasan atau mencerminkan sepak bola Indonesia, tidak bisa seperti itu. Ini murni tragedi kemanusiaan bukan rusuh antar suporter," ucapnya lagi.

"Terkait investigasi yang dilakukan pemerintah bersama Polri, PSSI, LIB dan lainnya, kami PSMS Medan mendukung penuh," tuturnya mengakhiri.***

Editor: Liston


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah