Korban Tewas Tragedi Kanjuruhan Bertambah Menjadi 174 Jiwa, Sebagian Belum Teridentifikasi

- 3 Oktober 2022, 08:03 WIB
Tragedi Kanjuruhan, Aremania Korwil Bantur Jelaskan Kronologinya: Awalnya Dua Orang Minta Foto, Tapi...
Tragedi Kanjuruhan, Aremania Korwil Bantur Jelaskan Kronologinya: Awalnya Dua Orang Minta Foto, Tapi... /

EDITORNEWS.ID - Data korban jiwa yang tewas dalam tragedi Kanjuruhan, usai laga Arema kontra Persebaya, Sabtu, 1 Oktober 2022 malam kemarin terus bertambah.

Terkini, korban tragedi Kanjuruhan mencapai 174 orang dari sebelumnya disebutkan korban tewas 127 suporter dan dua petugas kepolisian.

174 jumlah korban tragedi Kanjuruhan itu berdasarkan data Badan Penanggulangan Bencana Daerah, (BPPD) Jatim.

"Hingga Minggu, 2 Oktober 2022 pada pukul 10.30 WIB tercatat 174 korban meninggal," kata Wakil Gubernur Jawa Timur, Emil Dardak, dilansir dari sejumlah laman, Senin, 3 Oktober 2022.

Baca Juga: Drama Sembilan Gol Warnai Pesta The Citizens

Emil mengatakan total ada 11 orang luka berat. Sementara sudah ada 298 orang lainnya luka ringan.

Emil juga mengatakan ada 8 rumah sakit rujukan untuk para korban yakni RSUD Kanjuruhan, RS Wava Husada, Klinik Teja Husada, RSUD Saiful Anwar, RSI Gondanglegi, RSU Wajak Husada, RSB Hasta husada, dan RSUD Mitra Delima.

Emil menambahkan sebagian jenazah sudah teridentifikasi. Sebagian lainnya masih belum.

"RS Saiful Anwar tadi sudah membantu identifikasi. Ada lebih dari 10 korban jiwa yang belum bisa teridentifikasi," ucap Emil.

Baca Juga: Bonas Cup 2022, Kalahkan Humbahas FC 3-0, PSAD Masih Tunjukkan Dominasinya

"Kalau ada keluarga yang mau lapor itu poskonya (crisis center) ada di depan Balai Kota Malang. Kontaknya 112, di BPPD Kota Malang," ujar Emil melanjutkan.

Seperti diberitakan sebelumnya, Kerusuhan di Stadion Kanjuruhan, Malang, Jawa Timur, terjadi usai kekalahan 2-3 Arema FC versus Persebaya.

Suporter Arema memasuki lapangan karena timnya kalah. Insiden itu direspons polisi dengan menghadang dan menembakkan gas air mata.

Gas air mata itu ditembakkan tidak hanya kepada suporter yang memasuki lapangan, tetapi juga ke arah tribun penonton yang kemudian memicu kepanikan suporter.

Akibatnya, massa penonton berlarian dan berdesakan menuju pintu keluar, hingga sesak nafas, penumpukan massa, dan terinjak-injak.***

Editor: Liston


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x