Imbas Perang dengan Ukraina Investor Rusia Batalkan Proyek Kereta Api Borneo Senilai Rp 53,3 Triliun

- 7 Maret 2022, 11:18 WIB
Ilustrasi kereta api.
Ilustrasi kereta api. /Pixabay/Shutterbug75

EDITORNEWS.ID - Sebelumnya tersiar kabar daerah Kalimantan akan dibangun sebuah proyek kereta api bernama Stasiun Borneo sepanjang 203 kilometer.

Proyek kereta api ini merupakan pertama kalinya di Kalimantan dan langsung di investor dari Rusia, Russian Railways.

Sementera untuk jumlah nilai kontrak pembangunan tersebut memakan biaya mencapai Rp53,3 triliun.

Meski telah direncanakan namun tersiar kabar proyek tersebit gagal dikarenakan imbas dari perang Invasi Rusia terhadap Ukraina.

Baca Juga: Sirkuit Internasional Formula E Akan Digarap Secara Permanen karena Ini

Walaupun belum diketahui pasti atau tidaknya pembatalan proyek ini, jalur stasiun tersebut akan melintasi Kabupaten Penajam Paser Utara, Kabupaten Kutai Barat, dan kota Balikpapan.

Mengenai isu pembatalan proyek ini didapatkan dari Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (PMPTSP) Kabupaten Penajam Paser Utara, Alimuddin, di Penajam, pada Jumat, 4 Maret 2022 lalu.

Alimuddin menjelaskan dalam surat pengunduran proyek tersebut disebabkan adanya konflik yang sedang terjadi antara negara Rusia dan Ukraina.

Baca Juga: Enea Bastianini, Sukses Menang di Qatar, Tidak Sabar ke Mandalika

"Surat pengunduran diri disampaikan langsung kepada pemerintah pusat pada (tahun) 2020," ujar Alimuddin dikutip dari Antara

Halaman:

Editor: Liston


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x