Kenaikan Harga Ikan di Beberapa Wilayah Capai 400 Persen, Susi Pudjiastuti: Tidak Masuk Akal

- 16 Oktober 2021, 09:56 WIB
Susi Pudjiastuti menyentil Fadli Zon untuk ikut membantu anak-anak yang menyeberangi sungai hanya menggunakan styrofoam.
Susi Pudjiastuti menyentil Fadli Zon untuk ikut membantu anak-anak yang menyeberangi sungai hanya menggunakan styrofoam. /Instagram.com/@susipudjiastuti115 //

EDITORNEWS - Ikan merupakan salah satu lauk pauk yang banyak diminati oleh pembeli disamping harganya yang terjangkau Ikan juga kaya akan protein.

Belum lama ini Eks Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti menyebutkan harga ikan mengalami kenaikan di beberapa wilayah.

Harga tersebut meroket tinggi hingga menembus kenaikan sebesar 200 sampai 400 persen sehingga warga sulit untuk menjangkaunya.

Kenaikan harga ikan ini akibat  Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2021 tentang Jenis dan Tarif Atas Jenis Penerimaan Negara Bukan Pajak yang Berlaku Pada Kementerian Kelautan dan Perikanan.

Baca Juga: Polisi Izinkan Bike To Sport Melintas di Jalan Sudirman-Thamrin dengan Syarat Ini

Melalui akun Twitter pribadinya Susi Pudjiastuti menyebutkan jika PNBP yang ditentukan terlalu kecil bergantung dari jenis kapalnya dan tidak masuk akal jika PNBP diterapkan ke jenis ikan.

"Sebetulnya untuk kapal cantrang/ jaring kantong ditarik ukuran 100GT ke atas PNBP nya Rp 300 Jt sd 400 jt adalah wajar.. apalagi kalau dihitung kerusakan sumber daya ikan yg disebabkannya, nilai PNBP tsb terlalu kecil," ucap Susi Pudsjiastuti.

"Namun bila PNBP juga akan diterapkan ke produk per jenis ikan maka harga2 ikan melambung dan tidak masuk akal lagi harganya. Sebaiknya PNBP diambil dari GT kapal dan besarannya progresif sesuai ukuran," lanjutnya.

Tak lupa pula Susi menambahkan untuk kapal berukuran 100-200 GT bisa mendapatkan penghasilan Rp15 miliar per tahun.

Baca Juga: Polisi Grebek Kantor Pinjol Ilegal di Yogyakarta Temukan 83 Karyawan dan 23 Aplikasi yang Tak Terdaftar di OJK

Halaman:

Editor: Sylvia Hendrayanti


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x