Menparekraf Sandiaga Bocorkan Vaksin Booster Akan Dimulai Awal November Mendatang

- 4 Oktober 2021, 09:41 WIB
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno saat meninjau langsung pelaksanaan protokol kesehatan Covid-19 di Bioskop di PGC.
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno saat meninjau langsung pelaksanaan protokol kesehatan Covid-19 di Bioskop di PGC. /Pikiran-Rakyat.com/Amir Faisol/

EDITORNEWS - Sebelumnya pemerintah berencana untuk memberikan vajsin booster kepada masyarakat Indonesia hanya belum diketahui kapan akan dimulai.

Mengenai pemberian vaksin ini disampaikan oleh Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno dalam keterangannya.

Terlepas dat itu Menparekraf membocorkan kapan vaksin booster akan diberikan kepada masyarakat umum.

Sempat terhembus kabar vaksin jenis ini akan diberikan kepada masyarakat publik di Indonesia pada November 2021 secara bergiliran.

Baca Juga: Tanggal 15 Mei Ditetapkan Sebagai Pemilu Capres-cawapres 2024 Menjadi Pro dan Kontra dari Partai Politik

"Jadi ke depan apakah booster untuk jalur kepolisian, atau terbuka untuk lainnya nanti diputuskan bulan November," ucapnya.

Penyampaian vaksin ini bersamaan dengan Menparekraf menghadiri penerapan prokes berkenaan dengan pembukaan Bioskop di PGC, Jakarta Timur, Minggu, 3 Oktober 2021.

Seperti yang diketahui pemerintah telah memberikan kelonggaran kepada masyarakat untuk terjun ke ruang publik setelah lama menerapkan PPKM.

Meski pemerintah telah memberikan kelonggaran namun pemberian vaksin tetap harus digenjot termasuk pemberian vaksin booster yang akan mulai bulan November.

"Bulan depan akan ada kebijakan mengenai booster, dan ini harus dilakukan karena varian baru virus corona terus terpantau," lanjutnya.

Baca Juga: Update Terkini! Harga Emas Antam Hari Senin, 4 Oktober 2021 Harga Mengalami Kenaikan Kisaran Rp1000 per Gram

Disisi lain Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin menambahkan untuk tahun 2022 mendatang pemerintah Indonesia telah menargetkan sebanyak 212,7 juta orang sebagai sasaran vaksin

Dengan jumlah sasaran sebanyak itu Indonesia membutuhkan total 241,3 juta dosis vaksin Covid-19.

Dengan jumlah sasaran vaksin sebanyak itu pemerintah hanya akan menanggung biaya vaksinasi untuk 91,8 juta penduduk pada tahun depan.

Adapun jumlah tersebut dengan rincian 4,4 juta anak yang memasuki usia 12 tahun, 87,4 juta untuk masyarakat tidak mampu dalam Penjaminan Kesehatan Nasional dan 93,7 juta lainnya untuk masyarakat umum.

"Masyarakat bisa beli vaksin sendiri dari vaksin yang sudah mendapat 'emergency use listing' oleh WHO. Orang bisa pilih vaksinnya apa, nanti kita buka," tutupnya.***

Editor: Liston


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah