EDITORNEWS - Presiden RI Jokowi membuka Munas IX bersama Lembaga Dakwah Islam Indonesia secara virtual.
Dalam sambutan tersebut, Jokowi menyinggung soal toleransi dan intoleransi antar umat bergama di Indonesia menindaktilanjutkan soal bom yang meladak di Makassar beberapa hari yang lalu.
Seperti yang diketahui bahwa Indonesia memiliki semboyan Bhinneka Tunggal Ika yang dimana berbunyi Berbeda-Beda Tetap Satu Jua.
Baca Juga: Menhub Siapkan Kebijakan Pengecualian Transportasi untuk Urusan Dinas
Baca Juga: Menteri PANRB Terbitkan Surat Edaran Larang ASN Mudik dan Cuti Saat Lebaran
Membuka Munas IX Lembaga Dakwah Islam Indonesia secara virtual, siang ini, saya mengajak keluarga besar LDII untuk selalu menyuarakan toleransi dalam kehidupan bangsa Indonesia.
Toleransi merupakan bagian penting dari moderasi beragama dalam kerangka persatuan dan kesatuan. pic.twitter.com/57BccQ37AI— Joko Widodo (@jokowi) April 7, 2021
Dilansir dalam YouTube Sekretariat Presiden Rabu, 7 April 2021."Komitmen LDII untuk menganut paradigma baru yang terbuka, yang toleran," ujar Jokowi secara Virtual.
Saat di singgung mengenai sikap toleran dimana itu merupakan keseharusan antar umat beragama dimana harus saling menghargai segala perbedaan, termasuk perbedaan keyakinan.
Lebih tepatnya saling menghormati dan belajar dari orang lain, sehingga tercapai kesamaan sikap yang saling menghormati dalam perbedaan-perbedaan agar tidak memicu konflik antar sesama umat.
Baca Juga: Konsul Haji KJRI: Pemerintah Arab Saudi Buka Izin Umrah Secara Terbatas, Ini Syaratnya
Baca Juga: Menag Yaqut Cholil Qoumas Ingatkan Transformasi PTKN untuk Perbaikan