EDITORNEWS - Kemarin Senin, 8 Maret 2021 Presiden RI Jokowi melakukan pertemuan dengan beberapa jajaran pemerintah di Istana Negara.
Tujuan dari rapat tersebut adalah Jokowi meminta kepala Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) untuk mengkaji pembaharuan inovasi dan teknologi.
BPPT harus aktif berburu inovasi dan teknologi untuk dikembangkan lebih lanjut dan diterapkan, ujar Jokowi. Seperti yang termuat dalam akun Twitter @Jokowi.
Baca Juga: Sekjen Kemenkes Oscar Primadi Meninjau Langsung Pemberian Vaksin untuk Kejaksaan Agung RI
Baca Juga: Era Globalisasi Digital PRMN Meningkatkan Kualitas Wartawan dengan Menyusun UKW bersama PWI Pusat
BPPT harus aktif berburu inovasi dan teknologi untuk dikembangkan lebih lanjut dan diterapkan.
Ada ribuan peneliti di pemerintahan dan swasta, serta para inovator lain di masyarakat, yang memiliki temuan yang bisa dikembangkan lebih lanjut, bahkan sampai tahap komersialisasi. pic.twitter.com/vws2bouTXD— Joko Widodo (@jokowi) March 8, 2021
Ada ribuan peneliti di pemerintahan dan swasta, serta para inovator lain di masyarakat, yang memiliki temuan yang bisa dikembangkan lebih lanjut, bahkan sampai tahap komersialisasi.
Selama pandemi ini misalnya, akselerasi inovasi bisa kita lihat di bidang kesehatan seperti ventilator untuk perawatan pasien Covid-19 atau alat uji GeNose yang mulai digunakan di lokasi-lokasi padat interaksi.
Menurut Presiden RI Jokowi adanya temuan BPPT di sektor pangan dan energi, sementara untuk temuan tersebut bisa bermanfaat oleh para UMKM untuk mempermudah mereka dalam mendistribusiakn hasil karya mereka.
Baca Juga: Wow! Bagi yang Ingin Menikah Pemerintah akan Berikan Angpau Rp3,5 Juta Bagi Calon Pengantin
Selain itu, BPPT harus turut ambil bagian dalam pengembangan kecerdasan buatan dan menjadi pusat kecerdasan teknologi Indonesia.
BPPT harus mampu memiliki jejaring luas dan menjadi lembaga akuisisi teknologi maju dari manapun, selama belum bisa diproduksi di dalam negeri.***