Kemensos Minta di Lakukan Validasi Ulang Bansos, Agar Penerimanya Tidak Itu Saja

21 November 2020, 13:03 WIB
Menteri Sosial Juliari P Batubara (kedua kiri) berbincang dengan petugas PT Pos Indonesia saat penyerahan Bantuan Sosial Tunai (BST) di Medan, Sumatera Utara, Jumat (13/11/2020). Kementerian Sosial mengalokasikan Bantuan Sosial Tunai sebesar Rp2,24 triliun di Provinsi Sumatera Utara guna membantu warga terdampak COVID-19. /ANTARA FOTO/Irsan Mulyadi/Lmo/foc.

EDITORNEWS - Kementerian Sosial Juliari P Batubara akan melakukan verifikasi ulang dan memperpanjang program Bansos Tunai/BST hingga 2021.

Hal ini dilakukan guna memberikan kesempatan bagi yang lain kepada keluarga peneriman manfaat (KPM) yang belum menerima BST.

Pernyataannya, "saya minta dilakukan validasi ulang agar penerimanya tidak orang yang itu-itu saja.

"Baca Juga: Kepala Balai Pemasyarakatan (Bapas) Kelas II Gorontalo Gelar Rapat Evaluasi Kinerja PK dan APK

Masih banyak yang membutuhkan," ujar Menteri Sosial (Mensos) Juliari P Batubara, saat menghadiri kegiatan penyaluran bansos di Kantor Pos Kecamatan Taman, Kabupaten Pemalang, Jawa Tengah (Jateng), Jumat, 20 November 2020. 

Perpanjangan program BST bertujuan untuk menjaga pemulihan ekonomi nasional sejumlah 10 juta KPM pada 34 provinsi. Adapun anggaran yang disiapkan untuk menyalurkan BST sebesar Rp12 triliun.

Baca Juga: Up Date! Situasi Covid-19 di Provinsi Lampung

Selain BST, program bansos pangan program sembako juga diperpanjang utk 18,8 juta KPM, dengan anggaran yang disiapkan sebesar Rp45,12 triliun. 
Ilmuwan Jepang temukan cara tumbuhkan rambut dalam hitungan hari!

Keputusan memperpanjang ini merupakan bentuk kehadiran Kemensos di tengah-tengah masyarakat untuk membantu masyarakat kurang mampu memenuhi kebutuhan hidupnya selama masa pandemi covid-19 ini.

Baca Juga: Presiden Jokowi: Bogor Goals 26 Tahun, Merajut Lagi Komitmen Kebersamaan Anggota APEC

"Saya sebagai Mensos senantiasa berjuang dan selalu berusaha agar para penerima bantuan pada masa pandemi ini tidak bertambah susah karena terkena dampak covid-19," ujar Mensos Juliari.

Pada kesempatan itu, Mensos Juliari memberikan BST dan bantuan pangan non tunai (BPNT) Program Sembako kepada 40 KPM di Kantor Pos Kecamatan Taman. Pemberian diberikan kepada perwakilan KPM dan tetap mematuhi protokol kesehatan.

Baca Juga: Pangdam Jaya: FPI Bubarkan Saja Kalau Coba-coba Dengan TNI

Untuk Kecamatan Taman, jumlah KPM penerima BPNT kartu sembako sebanyak 21.124 KPM. Tersebar di 10 desa, senilai Rp4,2 miliar. Masing-masing KPM mendapatkan Rp200 ribu per bulan.

Kemudian, sebanyak 4.065 KPM tercatat menerima BST yang tersebar di 21 desa, senilai Rp1,2 miliar. Masing-masing KPM mendapatkan Rp300 ribu per bulan.

Selain di Kabupaten Pemalang, Kemensos juga mengadakan penyaluran BST dan Program Sembako (BPNT) kepada 40 perwakilan KPM di Kantor Kecamatan Karanganyar, Kabupaten Purbalingga, Jateng.

Untuk Kecamatan Karanganyar, jumlah KPM penerima BPNT/Program Sembako sebanyak 5.227 KPM. Tersebar di 13 desa, senilai Rp1,045 miliar. Masing-masing KPM mendapatkan Rp200 ribu per bulan.

Baca Juga: Vietnam Ancam Tutup Facebook Karena Tak Sensor Konten Anti-Pemerintah

Kemudian, sebanyak 1.227 KPM tercatat menerima BST yang tersebar di 13 desa, senilai Rp368 juta. Masing-masing KPM mendapatkan Rp300 ribu per bulan.

Direktur Jenderal PFM Kemensos Asep Sasa Purnama, "Dengan adanya bansos, diharapkan bisa tepat sasaran, tepat waktu, dan sesuai target yang ditetapkan dalam mendukung pemulihan ekonomi dan ketahanan ekonomi secara nasional,"
Imbunya.***

Editor: Liston

Sumber: Kemensos

Tags

Terkini

Terpopuler