Ini Alasan Penggunaan Masker Kain Tak Dianjurkan Lagi

19 Juni 2021, 15:56 WIB
Ilustrasi: Masker kain produksi Padalarang Jawa Barat berhasil tembus pasar Internasional 8 negara.* /Congerdesign/ Pixabay/Pixabay

EDITORNEWS – Semenjak diberlakukan wajib menggunakan masker ketika keluar rumah, timbul beberapa jenis masker yang tersedia mulai dari masker medis hingga masker kain.

Baru-baru ini muncul tren pemakaian kalung atau strap pada tali masker di kalangan masyarakat, model seperti ini lagi musimnya.

Penggunaan kalung pada tali masker, dilakukan untuk menyimpan masker saat penggunanya sedang makan atau minum.

Lebih lanjutnya masker kain semakin mewabah dengan alasan masker kain bisa di pake berulang kali dan menghemat pengeluaran biaya.

Baca Juga: Terharu Liat Perjuangan Ibu Ini Demi Menghidupkan Buah Hatinya

Melansir dari Pikiran Rakyat seorang vaksinolog dan spesialis penyakit dalam dr. Dirga Sakti Rambe dalam sebuah webinar kesehatan pada Kamis, 17 Juni 2021.

Menyampaikan pemakaian masker medis lebih baik daripada masker kain.

"Masker kain sudah tidak dianjurkan, lagipula masker bedah sudah banyak tersedia dan harganya terjangkau, gunakan hanya masker berkualitas," ujarnya.

Baca Juga: Percepat Target Pekerjaan, Pasiter Satgas TMMD Turun Tangan Plesteran Dinding MCK

Tak hanya itu dr. Dirga juga menyarankan untuk menganti masker setelah pemakaian selama 6 jam.

"Saya menyarankan untuk mengganti masker maksimal 6 jam, atau ganti segera setelah masker sudah basah atau kotor," pintanya.

Sebelumnya Plt Dirjen Farmalkes, drg. Arianti Anaya, MKM meminta masyarakat Indonesia untuk cermat dalam memilih masker.

“Kalau dia sudah mendapatkan izin edar dari Kemenkes artinya masker ini dikategorikan sebagai masker bedah atau masker N95 atau KN95 yang dikategorikan sebagai alat kesehatan,” ucapnya.***

 

Editor: Liston

Tags

Terkini

Terpopuler