Titi Anggraini : Tak Perlu Terkejut Dengan Hasil Quick Count di Solo dan Medan

10 Desember 2020, 12:29 WIB
Direktur Eksekutif Perkumpulan untuk Pemilu dan Demokrasi (Perludem) Titi Anggraini (Foto) /

EDITORNEWS - Pilkada 2020 telah diselenggarakan secara serentak, namun hasilnya belum pasti resmi keluar, Putra dan menantu dari Presiden meraih keunggulan di masing-masing daerah pilihan.

Anggota Dewan Pembina Perludem, Titi Anggraini menyoroti kemenangan yang diraih Gibran Rakabuming di Solo dan Bobby Nasution di Medan.

Titi menganalisa bahwa dari hasil Quick Count di Solo dan Medan tak perlu terkejut karena dari sisi dukungan partai politik dan jumlah yang mayoritas.

Baca Juga: Airlangga Hartarto : Nanti Akan Kita Dorong Lebih Luas Lagi Bagi Penerima Vaksin

"Kalau misalnya mesin partai benar-benar diilustrasikan bekerja melakukan segala aktifitas pemenangan, maka kemudian hasil itu terus terang saya sangat tidak terkejut sama sekali", ujar Titi dikutip EditorNews.Pikiran-Rakyat.com dari video yang diunggah di kanal YouTube Najwa Shihab pada 10 Desember 2020.

Pada kesempatan itu Najwa Shihab pun mempertanyakan kepada Titi, 'apakah memang dinamika yang dilihat dalam Pilkada sudah bisa diprediksi hasilnya seperti apa'.

Baca Juga: Hasil Real Count Pilkada untuk Daerah Lampung

"Sangat bisa diprediksi datar-datar saja dan kalau kita lihat dari proses debat juga bisa kita perhatikan serta mobilisasi tokoh-tokoh nasional untuk melakukan kerja-kerja pemenangan di Kota Medan itu tentu terlihat sekali bahwa seolah-olah kemenangan adalah suatu yang mutlak", jelas Titi.

Titi pun menyatakan bahwa jika melihat di Kota Solo Ia mengira bahwa kita sudah sama-sama tahu bagaimana kompetitor sebagai calon alternatif yang hadir belakangan.

Baca Juga: Hasil Hitung Cepat Sementara Pilkada 2020 Kota Medan, Bobby-Aulia Unggul dari Incumbent

"Bagi saya Pilkada ini sekedar melegitimasi kerja-kerja yang sudah dari awal ya sudah kita tahu hasilnya akan seperti yang direfleksikan dari hasil Quick Count", ungkap Titi.

Kemudian Yunarto Wijaya menanggapi hal ini bahwa, ini bukan perkara Pilkada di Solo dan Medan saja catatan paling penting adalah orang melihatnya dalam konteks Nasional.

Baca Juga: Pemerintah Rencana Buka Pendaftaran CPNS 2021, Pendaftar Harus Penuhi Ketentuan, Ini Penjelasannya

"Jika melihat pilkada di Solo dan Medan, Solo sudah bisa diprediksi tidak ada keanehan walaupun Pak Bagyo berhasil meruntuhkan ambisi Gibran dalam mengalahkan ayahnya itu jelas tidak mencapai 90 persen", ungkap Yunarto dalam acara tadi malam di Mata Najwa.

Baca Juga: Syahrul Yasin Limpo Bertindak Menangkap Kapal Ikan Asing di Selat Malaka

Jokowi sudah memposisikan dirinya menjadi politisi biasa dan mengulang pola yang dibuat oleh para politisi-politisi yang dikritik juga politik dinasti itu yang paling mudah dikritik.***

Editor: Liston

Sumber: Pikiran Rakyat

Tags

Terkini

Terpopuler