Lobster Selain Harganya Mahal Makannya Ribet, Hingga Menjerat Edhy Prabowo

6 Desember 2020, 13:10 WIB
Effendi Gazali /Ton/

EDITORNEWS - Penasehat Staff Ahli Kementrian Kelautan dan Perikanan (KP2-KKP) Effendi Gazali ikut jadi sorotan usai Edhy Prabowo ditangkap KPK.

Dikutip Editornews dalam Deddy C.Podcast, Effendi Gazali pada saat kejadian tersebut langsung mengundurkan diri sebagai penasehat staff ahli, menurut dia perestiwa ini menyedikan dan memalukan bagi semua.

Baca Juga: Mentri Kesehatan India Terkonfirmasi Positif Covid-19

Lebih lanjut Effendi Gajali menjelaskan, sebagai penasehat  seharusnya juga merasa gagal dan harus mengundurkan diri serta minta maaf kepada publik, jangan pernah menjadi penasehat lagi dimana-mana karena sudah gagal.

Baca Juga: Ridwan Kamil Mendapat Panggilan Terkait Kasus Kerumunan HRS

Pasalnya, Effendi Gazali merupakan salah seorang yang membela habis-habisan ekspor benih lobster bahkan berkali-kali menantang Susi Pudjiastuti untuk berdebat.

Effendi Gazali pun blak-blakan membongkar keterkaitan ekspor benih lobster, kasus yang menjerat Menteri Kelautan dan Perikanan Edhy Prabowo, dengan lima kelompok.

Baca Juga: Puan Maharani Tegaskan Pemerintah Harus Lanjutkan Pendekatan Pada Masyarakat Papua

Berikut kami ulas selengkapnya.

1. Seret Nama Fahri Hamzah, Effendi Gazali Bongkar 5 Kelompok yang Terlibat dalam Ekspor Benih Lobster

Sejak penangkapan Menteri KKP Edhy Prabowo pada Rabu,25 November 2020, isu soal kebijakan ekspor benih lobster kembali mengemuka.

Baca Juga: Kampanye Hari Terakhir, Menko Polhukam Ingatkan Paslon Tetap Patuhi Aturan

Effendi Gazali mendadak sebut Susi Pudjiastuti Baik /Jurnal Presisi;

Terkait hal ini, Ketua Komisi Pemangku Kepentingan dan Konsultasi Publik Kementrian Kelautan dan Perikanan (KP2-KKP), Effendi Gazali membocorkan informasi terkait adanya lima kelompok yang terlibat dalam ekspor lobster tersebut.

Baca Juga: Pasar Konstruksi Diharap Tumbuh Kembali di Tahun 2021 Mendatang

Effendi Gazali secara terbuka mengungkap bahwa lima kelompok ini juga kemungkinan tengah diselidiki oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).***

Editor: Liston

Sumber: Pikiran Rakyat

Tags

Terkini

Terpopuler