Terlihat dari situasinya, tak ada pejuang Palestina di lokasi penembakan brutal oleh pasukan Israel itu. Satu-satunya pihak yang bersenjata lengkap adalah pasukan Israel di lokasi kejadian.
Bahkan Ali al-Samoudi mengatakan tidak ada kehadiran pejuang bersenjata Palestina di tempat kejadian.
“Kami sedang merekam serangan tentara Israel, dan tiba-tiba mereka menembak kami tanpa meminta kami untuk pergi atau berhenti syuting,” ujar dia.
Penembakan itu dilakukan pasukan Israel tanpa peringatan apapun pada awak media yang sedang meliput kejadian.
Baca Juga: Miliki Ekor, Seorang Remaja Dari Nepal Dijuluki Reinkarnasi Dewa Hanuman
“Peluru pertama mengenai saya dan peluru kedua mengenai Shireen. Mereka membunuhnya dengan darah dingin karena mereka adalah pembunuh dan mereka mengkhususkan diri dalam membunuh hanya orang-orang Palestina,” tegas dia.
“Tidak ada perlawanan militer Palestina sama sekali di tempat kejadian,” ujar dia. Shireen Abu Akleh ditembak mati oleh pasukan Israel di Tepi Barat.
Al Jazeera juga meminta masyarakat internasional menuntut pertanggungjawaban atas serangan pasukan Israel.***