Wartawan Al Jazeera, Shireen Abu Aqleh Tewas Ditembak Pasukan Israel

- 12 Mei 2022, 12:41 WIB
Salah seorang wartawan senior Al Jazeera tewas setelah ditembak militer Israel tepat di bagian kepala pada hari ini, Rabu 11 Mei 2022
Salah seorang wartawan senior Al Jazeera tewas setelah ditembak militer Israel tepat di bagian kepala pada hari ini, Rabu 11 Mei 2022 /Instagram/ Shireen Abu Akleh/

EDITORNEWS.ID - Wartawan Al Jazeera, Shireen Abu Aqleh tewas ditembak pasukan Israel saat sedang meliput dan mengunakan pakaian pers.

Wanita berusia 51 tahun itu sedang meliput meliput serangan tentara Israel di kamp pengungsi Jenin ketika dia ditembak di wajahnya oleh satu peluru, meskipun mengenakan rompi pers.

Selain Shireen, wartawan Palestina lainnya juga kena tembakan, namun selamat dan masih dalam perawatan. 

Ali al-Samoudi adalah jurnalis Al Jazeera yang juga ditembak oleh pasukan Israel di sebelah  Shireen Abu Akleh. Saat ini kondisi Ali al-Samoudi stabil meski mengalami luka di bagian punggung.

Baca Juga: Kebiadaban Tentara Israel Kembali Terjadi, Terkini Tewaskan Seorang Warga Palestina

Lantas Israel mencoba berkilah bahwa penembakan itu kemungkinan dilakukan pejuang Palestina.

Perdana Menteri (PM) Israel Naftali Bennett mengatakan "kemungkinan" bahwa tembakan Palestina membunuh reporter Al Jazeera.

Pembunuhan wartawan Al Jazeera Abu Akleh oleh Israel bukan peristiwa satu kali.  Al Jazeera mengatakan  Shireen Abu Akleh "dibunuh dengan darah dingin" 

“Dari berbagai sumber dikutip,  tampaknya orang-orang Palestina bersenjata yang menembak tanpa pandang bulu pada saat itu, bertanggung jawab atas kematian wartawan yang malang itu,” ujar Bennett berkilah, tungkasnya.

Baca Juga: Akhirnya Elon Musk Resmi Akuisisi Saham Twitter 100 Persen, Harganya Capai Rp634 T

Terlihat dari situasinya, tak ada pejuang Palestina di lokasi penembakan brutal oleh pasukan Israel itu. Satu-satunya pihak yang bersenjata lengkap adalah pasukan Israel di lokasi kejadian.

Bahkan Ali al-Samoudi mengatakan tidak ada kehadiran pejuang bersenjata Palestina di tempat kejadian.

“Kami sedang merekam serangan tentara Israel, dan tiba-tiba mereka menembak kami tanpa meminta kami untuk pergi atau berhenti syuting,” ujar dia.

Penembakan itu dilakukan pasukan Israel tanpa peringatan apapun pada awak media yang sedang meliput kejadian.

Baca Juga: Miliki Ekor, Seorang Remaja Dari Nepal Dijuluki Reinkarnasi Dewa Hanuman

“Peluru pertama mengenai saya dan peluru kedua mengenai Shireen. Mereka membunuhnya dengan darah dingin karena mereka adalah pembunuh dan mereka mengkhususkan diri dalam membunuh hanya orang-orang Palestina,” tegas dia.

“Tidak ada perlawanan militer Palestina sama sekali di tempat kejadian,” ujar dia. Shireen Abu Akleh ditembak mati oleh pasukan Israel di Tepi Barat.

Al Jazeera juga meminta masyarakat internasional menuntut pertanggungjawaban atas serangan pasukan Israel.***

 

 

Editor: Sylvia Hendrayanti


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x