Jubir Covid-19 Minta Masyarakat Indonesia Waspada Gelombang Ketiga Mengintai Terutama Natal danTahun Baru

- 23 September 2021, 07:45 WIB
Prof Wiku Adisasmito.
Prof Wiku Adisasmito. /Dok. Satgas Covid-19

EDITORNEWS - Seluruh penjuru dunia tengah berusaha untuk menghilangkan pandemi Covid-19 yang telah lama hidup berdampingan dengan mereka.

Segala upaya telah dilakukan oleh pemerintah untuk memutuskan mata rantai penyebaran Covid-19 meski demikian kerja sama sangat diutamakan.

Dimana masyarakat dan pemerintah harus saling bahu-membahu untuk menyelesaikan program yang telah direncanakan selama ini.

Setelah melewati berbagai upaya saat ini angka Covid-19 yang ada di Indonesia bisa dikatakan turun drastis.

Baca Juga: Menteri Pendidikan Nadiem Makarim Bermalam di Hutan untuk Mendengarkan Keluh Kesah Orang Rimba di Sarolangun

Meski begitu satgas Covid-19 meminta masyarakat untuk tidak bersenang dahulu karena sewaktu-waktu pandemi ini bisa kembali menyerang.

Menyikapi soal tersebut Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Prof Wiku Adisasmito mengatakan lonjakan kasus mungkin masih bisa terjadi pada tahun ini.

Menimbang segala ruang publik telah diizin beroperasional dan tak seketat sebelumnya seperti saat PPKM.

"Pada pola second wave, di mana terdapat jeda 3 bulan, perlu kita antisipasi mengingat dalam 3 bulan ke depan ini,'' ucapnya.

Sebentar lagi kita akan memasuki perayaan Hari Raya Natal dan tahun Baru 2022 tentunya akan mendatangkan banyak kerumunan dan kelalaian masyarakat dalam menyambut perayaan tersebut.

Baca Juga: Layanan Indihome dan Telkomsel Mengalami Gangguan Internet inilah Penyebabnya

"Kita akan memasuki periode libur Natal dan Tahun Baru 2022," imbuhnya.

Terpisah dari itu Jubir Satgas juga menambahkan ada beberapa faktor yang dapat memicu timbulnya kasus Covid-19 selain kelalaian protokol kesehatan.

Seperti masuknya para wisatawan yang hendak berliburan di Indonesia khususnya wilayah yang mempunyai destinasi wisata yang indah.

"Hal ini dapat terjadi melalui upaya ketat dalam penjagaan batas negara. Sehingga importasi kasus dari negara-negara yang sedang mengalami lonjakan dapat ditekan seminimal mungkin," tutup Wiku Adisasmito.

Saat ini akselerasi vaksinasi terus dilakukan Pemerintah dalam upaya mencapai herd immunity sampai akhir tahun.***

Editor: Liston


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah