Rumah Sakit juga termasuk pihak terdampak, staf rumah sakit pemerintah dan fasilitas kesehatan Myanmar telah menggunakan media sosial sebagai wadah kampanye memprotes militer yang tidak peduli akan situasi wabah virus korona yang menewaskan lebih dari 3.100 orang di Myanmar. Berbeda dari Facebook yang sudah diblokir, gerakan di Twitter masih dapat ditemui dengan tagar. ***(Hanifah)