EDITORNEWS - NASA sebagai Badan Antariksa Amerika Serikat menyatakan akan melakukan penyelidikan di Venus.
NASA ingin mempelajari bagaimana Venus mampu menjadi 'neraka' di dunia ini.
Pasalnya, panas permukaan planet tersebut mampu melelehkan timah yang ada di atasnya.
Melancarkan dua misi sekaligus, NASA ingin mengumpulkan komposisi atmosfer Venus secara detail dan mempelajari sejarah geologi Venus.
Untuk mengumpulkan komposisi atmosfer, NASA melabeli misi mereka dengan nama DAVINCI++.
Baca Juga: Bantu Ronovasi Gedung PAUD, Kapten Ali Usman: Ini Tugas Mulia Dari Sini Anak-Anak Kita Mulai Dididik
Dalam misi tersebut NASA akan mempelajar bagaimana karbondioksida di Venus bisa terbentuk dan berevolusi.
Jika sesuai rencana, misi DAVINCI++ akan diluncurkan pada 2029 mendatang.
Hal pertama yang akan mereka lakukan ialah mengambil foto close-up Venus, lalu melemparkan robot untuk mengukur semua elemen yang terkandung di Venus.
Misi kedua NASA bernama VERITAS, tujuan misi ini adalah mempelajari permukaan Venus serta sejarah geologinya.
NASA ingin mengetahui apakah pernah terjadi gempa di Venus serta meneliti apakah Venus memiliki gunung api.
Baca Juga: Peningkatan Badan Jalan Mulai Temukan Bagian Jalan Berlumpur
Dalam misi kedua ini, NASA juga akan meneliti jenis bebatuan di permukaan Venus serta reaksinya pada uap air.
Rencananya untuk mengamati hal tersebut, NASA akan menggunakan teknologi infra merah.
Kabar misi baru NASA di Venus ini sudah ramai dibicarakan di dunia maya.
Administrator NASA pun sudah memberikan pernyataan resmi terkait misi baru tersebut.
Untuk merealisasikan misi mereka, NASA mendapat sokongan dana hingga Rp7.165 triliun dari Program Discovery NASA.
Penyelidikan 'neraka' ini rencananya akan dilakukan selama dua tahun, dari 2028 hingga 2030 mendatang.***