Seorang Jurnalis Tewas ditembak Dalam Serangan Mobil di Afghanistan

2 Januari 2021, 18:25 WIB
Serangan di mobil menewaskan seorang Jurnalis Afghanistan./ DOK ANTARA.* /antara

EDITORNEWS - Serangan yang menewaskan seorang Jurnalis Afganistan Bismellah Adel Aimaq (BAA) 28 tahun, pada Jumat, 01 Januari 2021.

Tewas terbunuh dekat kota Firoz Koh, yang merupakan ibu kota Ghor,

Bismellah seorang Jurnalis kelima yang dibunuh di negara itu dalam dua bulan terakhir, menurut laporan pejabat pada Sabtu, 02 Januari 2021.

Baca Juga: BKSDA Evakuasi Hiu Paus Terdampar yang Ditemukan di Sungai Kota Kendari

Baca Juga: Direktur Pengawasan BPOM Buka Suara Terkait Tagar Hoaks #PeringatanGalonIsiUlangBPA

Korban ditembak mati dalam serangan mobil di pusat provinsi Ghor, pelaku media profesional
Bekerja sebagai direktur pemberitaan stasiun radio Sada-e-Ghor sejak 2015, sebut wakil gubernur Ghor, Habibollah Radmanesh. Dilansir Editornews-pikiran-rakyat.com dari Antara.

Tak ada kelompok militan yang mengaku bertanggung jawab atas pembunuhan tersebut.

Menurut keterangan seorang aktivis masyarakat sipil juga dibunuh oleh milisi tak dikenal pada Jumat,1 Januari 2021.

Baca Juga: Sebagai Negara Covid-19 Terparah di Dunia, Rumah Sakit Darurat di Inggris Kembali Dioperasikan

Baca Juga: Bertekad Bergabung dengan Akmil ? Simak Persyaratan Terbarunya

Presiden Afghanistan, Ashraf Ghani mengutuk pembunuhan itu dan pemerintahannya berkomitmen untuk mendukung dan mempromosikan kebebasan berekspresi.

"Taliban dan kelompok teroris lainnya tidak dapat membungkam suara-suara absah para jurnalis dan media, dengan melakukan serangan semacam itu," katanya dalam sebuah cuitan di Twitter.

Seorang aktivis masyarakat sipil juga dibunuh oleh milisi tak dikenal pada Jumat.

Baca Juga: Pasien ODGJ yang Terpapar Covid-19 di Makassar Mengalami Peningkatan

Baca Juga: Menggelar Pesta Santa, 27 Lansia di Panti Jompo Meninggal Terpapar Covid-19

Pembunuhan yang menargetkan jurnalis, pejabat pemerintah dan aktivis hak, telah meningkat dengan cepat dalam beberapa bulan terakhir kala kekerasan melonjak di Afghanistan meski diskusi terkait perdamaian antara pemerintah dan Taliban berlangsung.

Pengakuan dari kelompok Taliban mengatakan pada Desember mereka tidak terlibat dalam pembunuhan, ungkapnya.***

Editor: Liston

Sumber: ANTARA

Tags

Terkini

Terpopuler