Network
EDITORNEWS - Kesepian termasuk perasaan yang sangat mengganggu dan sering terjadi.
Meski tidak berwujud, rasa kesepian itu nyata. Orang yang dilanda kesepian biasanya sulit menemukan kebahagiaan di sekitarnya.
Mereka juga bisa bertingkah emosional atau sangat diam untuk mengekspresikan emosi tersebut.
Kesepian bisa muncul kapanpun, bahkan di tengah kondisi ramai sekalipun. Kemunculannya tanpa tanda dan tiba-tiba menjerat orang yang merasakannya.
Untuk itu, orang yang dilanda kesepian harus segera menyadari peraasaannya dan berusaha menghilangkan efek dari perasaan tersebut dari hidupnya.
Baca Juga: 5 Fakta Kenapa Wanita Mudah Menangis, Laki-laki Harus Tahu
Dikutip oleh Editornews dan Health Line, berikut lima hal yang perlu dilakukan ketika merasa kesepian.
1. Memetakan perasaan
Biasanya kesepian muncul saat seseorang sedang sendirian, merasa terisolasi, dan minim interaksi sosial. Jika menuruti kebutuhan psikis, interaksi sosial memang termasuk hal penting yang harus dijaga agar terhindar dari kesepian.
Tapi jangan buru-buru bangkit dari suasana sepi dan terisolasi itu. Jangan langsung melakukan interaksi sosial. Cobalah untuk memetakan perasaan sepi tersebut dan memanfaatkannya menjadi kekuatan yang lebih nyata.
Perasaan sepi dan suasana yang sepi membantu seseorang menyelami dirinya lebih dalam. Mereka akan menemukan satu titik yang membawa mereka menuju pengenalan diri yang lebih epik, ide kreatif yang menarik, dan gambaran tentang diri sendiri yang lebih utuh.
Manfaatkan momen ini untuk lebih menggali jawaban "siapa aku". Manfaatkan kesepian sebagai jembatan yang menghubungkan "aku" yang sekarang dengan "aku" yang tidak pernah terduga.
Baca Juga: Analisis Kepribadian Berdasarkan Golongan Darah, A Adalah Sosok yang Dapat Dipercaya
2. Dengarkan musik
Seperti penjelasan sebelumnya, salah satu penyebab kesepian ialah suasana sepi yang dinikmati. Jangan terjebak dengan perasaan tersebut. Jika ruangan terlalu sepi segera nyalakan musik untuk menghidupkan suasana.
Musik bisa membuat suasana hati membaik dan mengubah rasa sepi jadi energi baru yang menyenangkan. Secara perlahan, orang yang kesepian akan mendapati dirinya terbebas dari perasaan yang membelenggu tersebut dan bisa menikmati ativitas normal seperti biasanya.
3. Cari udara segar
Jika mendengarkan musik tidak efektif, cobalah cari udara segar ke luar. Suasana baru akan membantu meringankan tekanan sepi. Pikiran juga akan teralihkan pada situasi yang jarang diamati.
Saat mencari udara segar, usahakan sambil berjalan kaki bukan menggunakan kendaraan. Berjalan kaki membuat tubuh lebih aktif menangkap informasi dari keadaan sekitar. Hal tersebut akan menggiring fokus pikiran untuk mempelajari atau menyelesaikan masalah yang muncul.
Baca Juga: Membaca Kepribadian Seseorang dari Cara Mereka Membawa Tas
Mengamati situasi sekitar juga akan menyadarkan orang yang kesepian bahwa mereka tidak sendirian. Ada banyak orang di sekitarnya yang bisa diajak ngobrol dan belajar. Interaksi ini juga akan memberikan banyak pengalaman baru soal hidup dan cara bertahan hidup. Perspektif mengenai kehidupan akan berubah secara perlahan, dan perasaan kesepian secara perlahan akan terlupakan.
4. Curhat
Metode ini efektif untuk sebagian orang yang bisa mengungkapkan emosinya lewat kata-kata. Selain mengurangi tekanan emosi yang muncul, curhat juga bisa menjadi jalan bagi orang-orang sekitar lebih memahami keadaan orang yang sedang kesepian. Hal ini membantu mereka tidak mudah salah paham saat melihat perubahan sikap atau menanggapi cerita dari orang yang kesepian.
Curhat juga membuat orang merasakan dukungan emosional, meski tidak menyelesaikan masalah, curhat kepada orang yang tepat membuat beban perasaan yang ditanggung berkurang.
Baca Juga: Hal-hal yang Perlu Diwaspadai Anak dengan Garis Keturunan Diabetes
5. Kurangi sosmed
Selain suasana sepi, sosial media juga termasuk pemicu masalah kesepian yang perlu diwaspadai. Sekilas sosial media membantu dekatkan orang-orang yang jauh, tapi akibatnya justru sosial media membuat penggunanya ketergantungan.
Ada banyak spekulasi yang muncul saat bermain sosial media, mulai dari anggapan kalau orang lain hidup bahagia hingga kecenderungan membandingkan diri sendiri dengan kesuksesan orang lain. Padahal apa yang diposting di sosial media sudah dipilih dan hanya menampilkan sisi terbaiknya saja, tapi banyak orang yang menolak fakta ini dan percaya apa yang dilihat di sosial media adalah hal yang sepenuhnya terjadi.
Baca Juga: Video Permintaan Maaf Wanita yang Memaki Petugas di Jalur Anyer Serang, Banten
Pikiran ini akan menggiring pengguna sosial media terjebak dalam lingkaran kesepian yang panjang. Mereka akan terus menikmati keindahan semu tersebut dan terus membandingkan diri sendiri.
Karena itu, ada baiknya untuk meletakkan ponsel dan mulai melihat dunia nyata yang sudah lama terabaikan.***
