Saat Terpapar Covid-19 hindari Konsumsi Nasi Secara Berlebihan, Ini Penjelasan dr. Tirta

27 Juli 2021, 15:44 WIB
Ilustrasi nasi putih. dr. Zaidul Akbar beri tips agar nasi putih lebih sehat dikonsumsi, tambahkan 3 bahan ini. /FREEPIK/xb100/

EDITORNEWS - Satu mangkok nasi putih memiliki kandungan Vitamin B1 dan magnesium yang baik untuk dijadikan sumber energi seseorang.

Mengkonsumsi nasi terlalu banyak dapat menjadi pemicu timbulnya penyakit diabetes karena pada umumnya kadar gula dalam nasi sangat tinggi.

Berdasarkan penuturan dari dr. Tirta mengkonsumsi nasi berlebihan pada pasien Covid-19 tidak dianjurkan karena karbohidrat yang ada dalam nasi dapat memberikan kekuatan kepada virus yang sedang bersarang.

“Kalau energi, virus juga butuh energi, jadi kalau kamu ngasih karbohidrat terlalu banyak ya virusnya juga seneng, karena dia parasit,” tuturnya.

Baca Juga: Hotman Paris Kepo, Mau Ketemu Keluarga Alkidi Tio yang Donasikan Rp2 Triliun untuk Penanganan Covid-19

Serta penggunaan obat yang berlebih tidak baik juga untuk pasien, yang sangat dianjurkan adalah kandungan nutrisi dan cairan yang cukup dalam tubuh.

''Kalau nutrisimu gak cukup, susah. Nutrisi yang cukup itu bukan nasi putih yang banyak, secukupnya, tapi protein dan vitamin,” lanjutnya

Oleh karena itu, dia menekankan bahwa mengonsumsi nasi terlalu banyak pada saat terinfeksi Covid-19 bukanlah hal yang baik.

Baca Juga: Kenali 5 Riwayat Penyakit yang Tak Boleh Mengkonsumsi Air Kelapa

“Jadi pada dasarnya, kalau kamu makan nasi terlalu banyak waktu covid, ya itu enggak menyembuhkan apa pun. Virusnya juga tumbuh,” tegas dr. Tirta.

Tidak ada larangan mengonsumsi karbohidrat asalkan secukupnya, dan memfokuskan kepada protein serta vitamin.

“Kalau mau, karbonya secukupnya, tetapi protein yang cukup, protein dalam apa? Ada nabati, tempe, tahu, atau putih telur, ayam, sup kaldu ayam, bawang,” ujar dr. Tirta.

Lebih lanjutnya penjelasan itu disampaikan langsung oleh dr. Tirta melalui kanal YouTube pribadinya Tirta PengPengPeng, Selasa, 27 Juli 2021.***

Editor: Sylvia Hendrayanti

Tags

Terkini

Terpopuler