Sikecil Cabai yang bisa Memperpanjang Hidup

27 November 2020, 14:09 WIB
Konsumsi Cabai bisa dapatkan manfaat yang luar biasa /

EDITORNEWS - Tanpa disadari ternyata makanan pedas memiliki khasiat yang sangat hebat, dalam sebuah penelitian baru menunjukkan bahwa mengonsumsi makanan pedas sangat berguuna untuk menghindari penyakit jantung dan kanker.

Dalam penelitian menganalisis lebih dari 4.729 studi sebelumnya dari lima database kesehatan global terkemuka, yang mencakup catatan kesehatan dan pola makan lebih dari 570.000 orang di Amerika, China, Iran, dan Italia.

Ditemukan bahwa orang yang makan cabai memiliki risiko yang lebih rendah untuk meninggal akibat penyakit jantung, kanker dan penyakit kronis lainnya hingga 26 persen, seperti dilaporkan laman Health.

Baca Juga: Presiden Siapkan Indonesia 2021 Mampu Produksi 16 Juta Perbenihan Atasi Bencana Ekologi

Penelitian sebelumnya juga telah menemukan bahwa cabai (yang banyak varietasnya, termasuk cabai rawit dan jalapeno) dapat memiliki efek pengaturan antiinflamasi, antioksidan, antikanker, dan mengatur glukosa darah. Cabai juga memiliki manfaat lain, seperti


Ahli kesehatan bersertifikat asal Amerika Serikat Tanya B. Freirich mengatakan cabai merah, termasuk cabai rawit, merupakan salah satu sumber vitamin A.
"Vitamin A diperlukan untuk sistem kekebalan tubuh yang kuat, dan juga dikenal untuk membantu kesehatan mata," ungkapnya. 

Baca Juga: Wakil Presiden Ma'aruf Amin, Keterbukaan Informasi Publik Mendorong Terciptanya Good Governance


Selain itu ahli gizi sekaligus penulis buku "The Protein-Packed Breakfast Club" Lauren Harris-Pincus, menyebutkan bahwa cabai juga mengandung vitamin C yang sangat tinggi sehingga membantu fungsi kekebalan tubuh dan mempercepat penyembuhan luka.
Vitamin A juga merupakan antioksidan yang kuat, seperti flavonoid seperti beta karoten, lutein, zeaxanthin dan cryptoxanthin, yang semuanya terkandung di dalam cabai.

Harris-Pincus mengatakan zat-zat tersebut membantu melindungi tubuh dari efek radikal bebas yang dihasilkan akibat stres dan memicu kerusakan sel tubuh dan berbagai penyakit kronis.

Baca Juga: Besok Pemerintah Umumkan Jadwal Cuti Akhir Tahun. Apakah Benar akan Dikurangi?

Cabai rawit dikenal untuk menurunkan kolesterol darah dan kolesterol "jahat" atau LDL serta trigliserida, namun mampu meningkatkan kolesterol baik (HDL) dan mencegah penyumbatan darah, sehingga membantu mencegah serangan jantung dan stroke.
Sebuah studi yang diterbitkan dalam jurnal PLoS One pada tahun 2017, menemukan bahwa konsumsi cabai merah dikaitkan dengan penurunan angka kematian akibat penyakit jantung dan stroke hingga 13 persen.

Baca Juga: Polsek Kuantan Singingi Terus Menerus Bantai Sindikat PETI

ditambah lagi menurut Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) Amerika Serikat, lebih dari dua pertiga orang dewasa yang kelebihan berat badan atau obesitas, sementara makanan pedas yang mengandung cabai dapat meningkatkan metabolisme mereka sehingga terhindar dari risiko tekanan darah tinggi, diabetes tipe 2, dan penyakit jantung koroner.
Kendati demikian, Harris-Pincus mengingatkan bahwa kondisi ini juga harus disertai dengan pola makan yang sehat, istirahat cukup, serta olahraga ringan teratur.

Baca Juga: Reuni 212 Dilarang, Indonesia Catat Rekor Jumlah Kasus Positif COVID-19

"Konsumsi cabai pada penderita obesitas dapat membantu meningkatkan metabolisme, sehingga dapat membakar lebih banyak kalori baik saat istirahat maupun selama olahraga, dan dapat meningkatkan jumlah lemak yang dibakar," kata Harris-Pincus.***

Editor: Liston

Sumber: ANTARA

Tags

Terkini

Terpopuler