Buat yang Mulai Berkarir, Waspadai 5 Mental Miskin Ini Biar Nggak Gampang Putus Asa

- 21 April 2021, 14:50 WIB
Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) melalui Pusat Penelitian Kebijakan dan Manajemen Iptek dan Inovasi (P2KMI) kembali melanjutkan kerjasama dengan Science and Technology Policy Institute (STEPI) – Korea Selatan di bidang iptekin tahun 2021
Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) melalui Pusat Penelitian Kebijakan dan Manajemen Iptek dan Inovasi (P2KMI) kembali melanjutkan kerjasama dengan Science and Technology Policy Institute (STEPI) – Korea Selatan di bidang iptekin tahun 2021 //LIPI

EDITORNEWS - Saat akan masuk dunia kerja banyak hal yang perlu disiapkan agar tidak mudah menyerah, salah satunya kesiapan mental.

Jarang disadari tapi mental yang tidak disiapkan sejak awal bisa menghambat perjalanan karir kedepannya apalagi kalau penyakit mental miskin masih belum tuntas diselesaikan.

Mental miskin adalah konsep berpikir yang membuat seseorang mudah putus asa saat menjalani kehidupan.

Baca Juga: Riview Perkedel Bakar Warisan Belanda yang Jadi Kuliner Khas Warga Depok

Baca Juga: Aneka Resep Minuman Segar untuk Buka Puasa yang Bisa Dibuat Sendiri di Rumah

Jika dibiarkan mengakar seseorang dengan mental miskin akan mempengaruhi keputusan dan tindakan-tindakannya selama hidup.

Berikut ini beberapa ciri yang dimiliki seseorang bermental miskin yang harus dihindari dan dilawan.

1. Tidak Bisa Menghargai Karya Orang Lain

Tidak bisa menghargai karya orang lain bukan hanya mencela, menjatuhkan atau memberi komentar negatif saja.

Salah satu tindakan yang paling sering muncul dari seseorang yang memiliki karakteristik mental miskin satu ini adalah kebiasaan mencari gratisan dari jasa teman.

Mereka akan dengan santai meminta harga teman tanpa mempertimbangkan waktu dan tenaga yang dihabiskan untuk menuruti permintaan itu.

2. Senang Menyalahkan Orang Lain

Orang bermental miskin biasanya cenderung tidak berani mengambil risiko dan memilih untuk menyalahkan orang lain setiap kali masalah muncul.

Hal ini dilakukan sebagai bentuk perlindungan dan pembelaan diri, bahwa kesalahan itu bukan muncul karena mereka tidak berani ambil risiko tapi karena orang lain melakukannya dengan tidak benar. 

3. Menginginkan Hasil yang Instan

Orang yang bermental miskin tidak tertarik mengikuti proses untuk mencapai kesuksesan, menurut mereka kesuksesan adalah sesuatu yang ada di depan mata dan harus langsung diraih.

Mereka menganggap proses yang ditempuh untuk menjadi sukses sebagai kegiatan yang buang-buang waktu dan tidak penting.

4. Senang Dikasihani

Orang bermental miskin senang memanfaatkan sisi empati orang lain untuk meraih keuntungan bagi dirinya sendiri.

Cara ini dilakukan agar orang-orang di sekitar melihatnya dengan perasaan iba dan mau memberikan bantuan setiap kali Ia butuhkan.

Tentu saja dengan menunjukkan sisi yang menyedihkan dan membuat orang lain merasa kasihan pada keadaannya, mereka berharap bisa mendapatkan posisi tertentu yang mereka harapkan.

5. Pelit

Dimana mereka memegang prinsip tidak pelit maka tidak akan kaya dan sangat perhitungan saat memberikan bantuan pada orang lain.

Mereka tidak ingin harta kekayaannya berkurang karena memberikan bantuan pada orang lain, bagi mereka yang bermental miskin, membantu keuangan orang lain akan membuat mereka terjerat dalam lingkaran kemiskinan yang tidak terputus.

Sikap ini akan tetap ada dan bertahan meski mereka berhadapan dengan orang yang benar-benar membutuhkan.

Diskusikan masalah yang sama dengan beberapa orang berbeda agar bisa melihat masalahnya dari banyak perspektif.

Jangan biarkan pikiran dengan mental miskin mengakar di dalam tubuh, karena banyak hal yang harus dilalui di dunia kerja.***

Editor: Sylvia Hendrayanti


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x