Ketika siswa laki-laki itu melihat lukanya, dia mengejeknya dengan mengatakan, "Lemaknya meledak, saya rasa," karena dia berada di sisi yang lebih gemuk saat itu. (Siswa laki-laki ini tidak disebutkan sebagai Mingyu.)
Baca Juga: ShopeePay Mantul Sale Gratis Ongkir Rp0 dan Serba Seribu Hingga 27 Februari 2021
Terdapat kejadian bullying lain yang dialami korban dari berbagai siswa di Burim. Ia menekankan bahwa di sekolah menengah itu adanya kekerasan di sekolah, merokok, dan insiden lainnya jauh dari apa yang dibuat oleh unggahan yang membela Mingyu.
Atas kejadian itu, ia pun melampirkan laporan terapi dan resep obatnya yang menunjukkan bukti bajwa ia telah mengikuti terapi sejak 2017.
Setelah itu, ia menceritakan ia pernah bersekolah di hagwon (akademi setelah sekolah) yang memiliki kelas-kelas kecil lokasinya berada di belakang sekolah, di basement kompleks apartement.
Baca Juga: Shopee Indonesia Hadirkan Diskon Produk Kecantikan sampai 70 Persen, Salah Satunya Make Over
Ia menceritakan bahwa ada seorang siswa laki-laki, khususnya, yang dekat dengan semua orang dan menjadi pusat perhatian di kelas.
Siswa laki-laki ini dideskripsikan sebagai Mingyu SEVENTEEN oleh teman sekolahnya.
Saat teman sekolah tersebut buka suara di kelas, dia akan mengatakan hal-hal seperti 'apa yang kamu tahu' dan 'jangan bertingkah laku' padanya.
Hal ini menyebabkan dia berbicara semakin sedikit sampai dia hampir diam selama kelas.