ARMY 'Mengutuk' Youtuber China karena Kesal BTS Sampai Kehilangan Hal Ini

14 Februari 2023, 08:06 WIB
BTS /

EDITORNEWS.ID - Tahukah ARMY, grup K-Pop terpopuler, yaitu BTS pernah kehilangan ID YouTube yang seharusnya hanya milik mereka setelah
seorang YouTube China mengklaimnya.

Atas kehilangan tersebut, ARMY pun mengungkapkan kekesalan mereka atas aksi Youtuber China yang memanfaatkan fungsi baru Youtube untuk mendapatkan perhatian.

Pada November 2022 lalu, YouTube memperkenalkan fungsi baru yang disebut "Handle" pada 1 November.

"Handle" merupakan sebuah pengenal unik untuk saluran yang dimulai dengan @, misalnya, @youtube.

Seseorang dapat menggunakan Handle dan membuat ID pribadi mereka.

“Handle” juga akan muncul di halaman saluran Youtube dan video Shorts YouTube.

Baca Juga: V BTS Pernah Buat ARMY Khawatir tentang Perjalanannya di Eropa, Begini Ceritanya

Pengguna Youtube lainnya dapat merujuk ke ID pegangan pembuat di komentar mereka.

Secara singkatnya, seseorang dapat men-tag pengguna YouTube lainnya dengan ID Handle mereka.

Masalahnya adalah seorang Youtuber Cina baru-baru ini mencuri ID Handle BTS.

Meskipun bebas untuk menggunakan apapun untuk ID, tetapi ARMY kesal karena dia mengambil keuntungan dari situasi tersebut.

Banyak artis Korea belum mengklaim ID pegangan mereka, termasuk BTS.

Youtuber yang memiliki sekitar 3.000 subscriber ini membuat handle ID bernama @BTS_official di channelnya.

Baca Juga: Sama Seperti Sisca Kohl, Jungkook BTS Makan Daging Sapi Senilai Jutaan, ARMY Pernah Coba ?

ARMY mengetahui dengan baik bahwa ID youtuber itu sama dengan nama akun resmi Twitter BTS.

Banyak penggemar menilai bahwa aksi youtuber China itu untuk membujuk penggemar BTS agar menonton videonya.

ID saluran Youtube BTS saat ini adalah BANGTANTV, tetapi Twitter mereka menggunakan BTS_official.

ARMY menilai bahwa seseorang tidak seharusnya menggunakan ID yang sama dengan akun resmi untuk menarik perhatian.

Akibatnya, tidak sedikit ARMY yang mengambil aksi atas kekesalan mereka.

Bahkan beberapa ARMY memutuskan untuk melaporkan saluran Youtuber Cina itu sebagai "penipuan identitas perusahaan dan selebritas tertentu".***

Editor: Aditya Ramadhan

Tags

Terkini

Terpopuler