Presiden Jokowi: Bogor Goals 26 Tahun, Merajut Lagi Komitmen Kebersamaan Anggota APEC

21 November 2020, 07:30 WIB
Presiden Joko Widodo KTT APEC Virtual Istana Bogor Tahun 2020 /

EDITORNEWS - KTT APEC 2020 yang untuk kali pertama digelar secara virtual pada hari ini merupakan momentum tepat untuk membangun kembali komitmen kebersamaan ekonomi anggota APEC yang telah dirajut sejak 26 tahun lalu.

“Saat ini saya berada di Bogor, tempat kelahiran Bogor Goals 26 tahun yang lalu. Saya kembali membaca Bogor Goals dan menemukan berbagai terobosan besar yang masih sangat relevan,” ujar Presiden saat berpidato dalam KTT APEC tahun 2020 melalui konferensi video dari Istana Kepresidenan Bogor,Jumat, 20 November 2020.

Presiden menemukan bahwa Bogor Goals yang merupakan kerangka kerja sama APEC selama 26 tahun terakhir yang disepakati pada masa keketuaan Indonesia di APEC 1994 tersebut menekankan pentingnya memperkokoh sistem pasar terbuka dan multilateralisme.

Baca Juga: BAHAYA, 3 Destinasi Kece di Jogja Bisa Menghilangkan Galau dan Penatmu

Fondasi kebersamaan yang dibangun di tahun 1994 silam, menurut Presiden, kini cenderung melemah. Diketahui bahwa selama dua tahun berturut-turut KTT APEC belum dapat mencapai kesepakatan. Namun, Kepala Negara meyakini bahwa pada pertemuan kali ini para pemimpin APEC akan mengirim pesan positif kepada dunia.

“Kini saatnya kita membangun kembali komitmen sekuat 1994 untuk merajut visi kita pasca-2020,” kata Presiden.

Baca Juga: Ridwan Kamil: Saya Minta Maaf, Setelah di Periksa Terkait Kasus Habib Rizieq

Ekonomi anggota APEC saat ini menghadapi kondisi sulit sebagai dampak pandemi Covid-19. Produk domestik bruto (PDB) APEC mengalami kontraksi hingga 2,7 persen, sementara 74 juta penduduk ekonomi anggota APEC kehilangan mata pencarian.

Presiden menegaskan bahwa semua pihak harus bersama-sama membalikkan keadaan tersebut. Setidaknya terdapat tiga langkah yang dikemukakan Kepala Negara dalam pidatonya itu untuk bersama-sama keluar dari masa sulit ini.

“Pertama, merajut kembali strategic trust,” ucapnya.

Keberhasilan banyak negara selama ini dimungkinkan melalui kerja sama yang terjalin dengan negara-negara lain. Visi APEC pasca-2020 yang diharapkan akan disepakati oleh para pemimpin APEC pada pertemuan tahun ini akan menjadi momentum untuk mempertebal strategic trust guna mewujudkan kerja sama saling menguntungkan.  Baca Juga: Vietnam Ancam Tutup Facebook Karena Tak Sensor Konten Anti-Pemerintah

Kedua, Presiden melanjutkan, ekonomi anggota APEC harus dapat mereaktivasi pertumbuhan perekonomian APEC. Harapannya ialah bahwa pada 2021 mendatang akan terjadi pertumbuhan positif setelah sebagian besar negara mengalami pertumbuhan negatif di masa pandemi.

“Upaya kita harus dimulai dari sekarang. Perjalanan bisnis esensial harus didorong termasuk dengan optimalisasi APEC Business Travel Card yang dilengkapi protokol kesehatan. Kita harus perkuat rantai pasok di kawasan, konektivitas, dan digitalisasi ekonomi,” tuturnya.  Baca Juga: Update Virus Corona Dunia 19 November 2020, Capai Angka Kematian 15.503, Indonesia Duduki Peringkat

Adapun yang ketiga, APEC harus terus mendorong perdagangan multilateral yang terbuka dan adil. Langkah ini melanjutkan semangat Bogor Goals 1994, reformasi struktural harus dilakukan masing-masing negara untuk dapat mendorong perdagangan multilateral.

Menurut Presiden, saat ini tidak ada pilihan lain bagi ekonomi anggota APEC untuk tetap bekerja sama sebagaimana yang telah berhasil disepakati di Kota Bogor pada 26 tahun silam.***

 

Editor: Liston

Sumber: Presiden.go.id

Tags

Terkini

Terpopuler