Nah Loh ! Ternyata Dua Wanita Korban Persekusi yang Diceburkan ke Laut Bukan Pemandu Karaoke

- 15 April 2023, 11:36 WIB
Ilustrasi ditenggelamkan di Laut.
Ilustrasi ditenggelamkan di Laut. /Gambar oleh Yannick Lepère dari Pixabay

EDITORNEWS.ID -  Perestiwa yang menimpa dua orang wanita yang pegunjung kafe awalnya diduga pemandu karaoke di kawasan Pesisir Selatan, Sumatera Barat (Sumbar). 

 



Menurut polisi setelah dilakukan pemeriksaan, kedua korban sempat disebut sebagai pemandu karaoke. Sejumlah warga pun nekat melakukan tindakan persekusi yang tak manusiawi kepada keduanya dan viral di media sosial. Sabtu, 8 April 2023 pukul 23.30 WIB.

Kapolres Pesisir Selatan, Sumatera Barat AKBP Novianto Taryono menegaskan bahwa dua perempuan yang diarak, diceburkan ke laut, ditelanjangi hingga bugil lalu dilecehkan secara seksual di Pasir Putih Kambang, Kecamatan Lengayang ternyata buka Pemandu Karaoke seperti yang dituding warga setempat.

“Dua orang itu hanya pengunjung, bukan pemandu karaoke seperti dugaan awal. Hal ini kami dapati setelah melakukan penyelidikan," kata Novianto dalam jumpa pers Kamis, 13 April 2023.

Baca Juga: Kapolda SUMUT Bentak Benny Bos Judi dan Narkoba Kau Jangan Merusak Bangsa Ini Bos

Ditambahkan, berdasarkan keterangan sementara dari saksi–saksi dan bukti video yang ada, kata Kapolres, kedua perempuan yang berada di dalam Cafe Natasya itu sedang tidak terlihat melayani tamu karaoke.

“Mereka terlihat sedang duduk bermain handphone. Dan beberapa waktu kemudian datang sekelompok pemuda, yang geram dengan keberadaan cafe karaoke yang buka di bulan Ramadan. Kemudian langsung mengiring kedua korban ke tepi pantai Pasir Putih Kambang,” jelasnya.

Ia juga mengatakan pada kesempatan itu bahwa para pelaku juga sempat melakukan Pelecehan seksual, dengan memegang payudara dua perempuan yang sudah bugil tersebut.

Ada juga warga yang merekam peristiwa keji itu dengan ponsel, lalu menyebarkan videonya ke publik. Mereka ini akan dikenai pasal penyebaran konten pornografi.

Baca Juga: Dua Korban Kecelakaan Tabrak Kapal di Kuala Tungkal Belum Ditemukan

“Para pemuda ini menceburkan dua korban ke dalam laut, kemudian membuka dan menarik paksa baju dan celana secara bersama-samaan sampai kedua pakaian korban terlepas dan telanjang. Bahkan setelah pakaian korban terlepas, salah seorang pelaku memegang payudara korban, dan ada pula yang merekam video dengan menggunakan handphone. Selanjutnya korban dibawa masuk ke dalam Cafe Natasya masih dalam keadaan bugil,” jelasnya.

“Ada tiga poin yang secara maraton kita lakukan penyelidikan, pertama tentang proses persekusi, UU Pornografi, dan UU ITE. Sedangkan barang bukti (BB) yang kita amankan adalah dua stel pakaian korban yang sudah dalam kondisi rusak dan robek,” jelasnya.***

Editor: Sylvia Hendrayanti


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x