EDITORNEWS.ID - Sejumlah wilayah di Kota Solo, Jawa Tengah, terendam banjir sejak Kamis, 16 Februari 2023. Banjir disebabkan luapan air sungai yang tidak mampu menahan debit hujan yang tinggi.
Beberapa aliran sungai yang ada di Kota Solo meluap, di antaranya Sungai Bengawan Solo, Sungai Madiun, hingga Waduk Gajah Mungkur.
Banyak rumah warga yang tergenang dan sejumlah ruas jalan mengalami kemacetan akibat banjir ini. Salah satu ruas jalan yang terdampak adalah Simpang Tiga Tanjunganom yang mengalami macet sekitar 500 meter. Selain itu, beberapa sekolah juga ikut terkena banjir. Ini menyebabkan aktivitas belajar mengajar harus dihentikan sementara karena ruangan kelas digenangi air.
Dari data sementara yang dikeluarkan oleh BPBD Kota Solo, total wilayah yang terdampak banjir adalah 16 kelurahan yang berada di 4 kecamatan. Dari jumlah itu, ada sekitar 21 ribu jiwa yang terdampak. Sebagai besar warga sudah mengungsi.
Baca Juga: Aksi Heroik Polisi Gagalkan Pelaku Pembakaran Ruko di Manado Sulawesi Utara
Ada beberapa tempat yang menjadi titik pengungsian warga, di antaranya adalah Masjid Al Anshor Jagalan dan Kantor Pendopo Kelurahan Gandekan. Di lokasi tersebut ada 190 KK yang mengungsi. Sementara itu, Palang Merah Indonesia (PMI) menyebut bahwa pihaknya sudah membuat dapur di empat kelurahan yang terdampak banjir.
Per hari ini, Jumat 17 Februari, Polresta Surakarta juga ikut memberikan bantuan pada korban banjir di Kecamatan Jebres, Solo. Bantuan tersebut disalurkan oleh Satlantas Polresta Surakarta melalui kegiatan baksos dan Jumat Berkah. Bantuan itu diberikan dalam bentuk paket sembako serta makanan siap saji.
Kepala Satlantas Polresta Surakarta Kompol Agung Yudiawan menyatakan bahwa kegiatan baksos tersebut juga dalam rangka Operasi Keselamatan Lalu Lintas Candi 2023. Agung juga mengatakan bahwa kegiatan baksos berupa pemberian paket sembako dan nasi kotak ini bertujuan untuk memberikan dan meringankan beban kepada warga yang terkena musibah banjir.***