EDITORNEWS.ID - Seorang pria nekat menjabret HP siswi di lingkungan sekolah SDN Putat I Jaya di Jalan Dukuh Kupang, Surabaya.
Pelaku masuk kelingkungan sekolah pada jam istirahat belajar dan para siswa/i bermain, namun tiba-tiba seorang pria kaos merah mengendarai motor menghampiri lalu menjabret.
Tiga orang siswi tengah menarik baju penjambret saat hendak melarikan diri dan seorang siswa lain sempat memukul kepala pelaku dengan tas.
Mendengar laporan dari wali murid Kepala Sekolah Dasar Negeri Putat Jaya 1, Dian Ira Puspita sempat was-was lantara muridnya jadi korban penjambretan.
Setelah mendapat penjelasan dirinya juga bersyukur "Alhamdulillah siswi yang diambil HP tidak apa-apa dan pelakunya diamankan. “Pelaku diamankan, siswi kami selamat,” ungkapnya kepada awak media.
Tak hanya itu atas keberaniannya melawan penjambret salah seorang siswi SD berinisial AAJ (11) mendapat apresiasi dari Polsek Dukuh Pakis.
Kapolsek Dukuh Pakis, Kompol M Irfan lantas mendatangi siswi tersebut dan memberikan bingkisan serta penghargaan AAJ dan dua teman lainnya, siswi SDN Putat Jaya 1, Kamis pagi 2 Februari 2023.
“Kita berikan apresiasi kepada para pelajar SDN Putat Jaya I ini, sebuah bingkisan dan piagam penghargaan, atas keberanian para pelajar ini, melawan pelaku penjambretan HP milik temannya,” kata Irfan.
Baca Juga: Sertifikat Ganda, BPN Kota Palembang Digugat Secara Perdata di Pengadilan Jakarta Barat
Irfan menjelaskan, dua anak SD Putat Jaya 1 ini berhasil menggagalkan aksi perampasan HP yang terjadi di Jalan Dukuh Kupang No 16, Dukuh Pakis, Surabaya, 21 Januari 2023 sekitar pukul 11.00, usai kegiatan pramuka.
“Nampak dari rekaman CCTV, dua orang pelajar itu tengah melakukan perlawanan terhadap tersangka usai melakukan penjambretan,” jelas Irfan.
Pelaku berprofesi sebagai pedagang bakso keliling bernma Imam S (42), warga Jalan Putat Jaya, Sawahan, kewalahan dan akhirnya kabur. Hingga berhasil diamankan anggota Polsek Dukuh Pakis dengan dibantu warga.
“Sebelumnya, tersangka sudah berkeliling melewati anak SD yang berkumpul, dari situ tersangka kembali untuk melakukan penjambretan. Saat melakukan aksinya mendapatkan perlawanan dari siswi, sehingga menimbulkan efek masyarakat untuk membantu,” kata Irfan.