Tradisi Marpangir Sambut Ramadhan di Paluta Diwarnai Insiden Putusnya Jembatan Gantung, 36 Luka-Luka

- 4 April 2022, 22:41 WIB
Korban saat dievakuasi ke klinik.
Korban saat dievakuasi ke klinik. /

EDITORNEWS.ID - Tradisi sambut Ramadhan di Kabupaten Padang Lawas Utara (Paluta) harus berakhir tragis.

Tradisi yang biasa dikenal dengan nama Marpangir itu dikejutkan dengan putusnya jembatan gantung, Sabtu, 2 April 2022.

Alhasil, warga yang berada di lokasi wisata pemandian Sungai Aek Milas Desa Pangirkiran, Kecamatan Halongonan, Kabupaten Paluta ini pun mendadak panik.

Jembatan gantung berbahan kayu dan sling besi yang berada di lokasi wisata tersebut putus saat warga sedang ramai menggelar tradisi Marpangir.

Baca Juga: Masjid Pusdai Bandung Bagi-bagi Takjil Gratis Selama Bulan Puasa 2022, Jangan Terlewatkan

Tidak ada korban jiwa dalam insiden jembatan ambruk diduga karena over kapasitas itu, namun 36 orang warga dilaporkan mengalami luka-luka.

Kapolsek Padang Bolak AKP Zulfikar kepada wartawan, Senin, 4 April 2022 menjelaskan peristiwa jembatan gantung terjadi saat aktivitas warga sedang ramai-ramainya untuk mandi di lokasi wisata tersebut.

"Kejadiannya sewaktu masyarakat melaksanakan kegiatan Marpangir atau mandi ke Sungai Aek Milas. Saat itu, banyak warga yang melintas dan berhenti di atas jembatan gantung," ujarnya.

Membludaknya warga yang berada di atas jembatan, lanjut Zulfikar membuat jembatan tidak mampu menahan beban.

Baca Juga: BBM Nonsubsidi Ditemukan Adanya Kecurangan, Pertamina Gandeng Kerja Sama dengan Polres Awasi SPBU

Halaman:

Editor: Liston


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x