Tak Ditindak Lanjuti Warga Bakar Kantor Balai TNBBS Lampung Barat Akibat 2 Orang Tewas Diterkam Harimau

13 Maret 2024, 13:52 WIB
Suasana saat warga di Lampung Barat membakar kantor resort kehutanan TNBBS/ANTARA/HO/Warga/ /

EDITORNEWS.ID - Pada Senin sore, 11 Maret 2024, ratusan warga di Kecamatan Bandar Negeri Suoh, Kabupaten Lampung Barat melakukan kerusuhan dan pembakaran Taman Nasional Bukit Barisan Selatan (TNBBS) Suoh Resort milik Balai Konservasi dan Pelestarian Hutan (PPA) Polisi Hutan. 

Akhirnya warga mendatangi ke kantor dan protes kesal karena terkesan tidak ditindaklanjuti oleh pemerintah terkait, terkesan tak berbuat apa-apa.

Aksi ini dipicu oleh kejadian harimau sumatera yang kembali menyerang warga setelah sebelumnya menewaskan dua orang penduduk

Dalam video tersebut terlihat massa merusak dan membakar barang-barang rampasan dari kantor karena harimau yang menewaskan dua orang petani tidak kunjung ditangkap. 

Baca Juga: Sepeda Motor Nyungsep ke Atap Rumah Warga saat Hendak Ngabuburit

Kantor bercat hijau tersebut dibongkar akibat aksi vandalisme dan beberapa bagian dirusak massa marah karena dua petani dibunuh dan konflik harimau tidak terselesaikan.

Pasca penyerangan harimau, warga mengaku khawatir dan takut berkebun. Pasalnya, harimau tersebut masih berkeliaran.⁠

Warga tidak puas dengan hasil kerja Balai TNBBS yang sejak akhir Februari 2024 lalu memasang kandang jebakan, tetapi harimau tidak tertangkap.

Setelah penyerangan harimau, warga setempat mengakui hal tersebut. mereka khawatir dan takut untuk menanami kebun. Sebab, harimau tersebut masih berkeliaran.

Baca Juga: Memperingati Hari Musik Nasional, Bobby Nasution: Teruslah Berkarya untuk Kejayaan Musik Indonesia

Warga sekitar mengungkapkan kekhawatiran dan ketakutannya terhadap penanaman kebun akibat serangan harimau tersebut. Itu karena harimaunya masih berkeliaran.⁠

Dikutip dari Kompas, Kepala Satreskrim Polres Lampung Barat Inspektur Satu (Iptu) Juherdi membenarkan adanya pembakaran kantor balai TNBBS.

"Benar, kondisi saat ini sudah kondusif," kata Juherdi saat dihubungi dari Bandar Lampung, Senin. Terkait penyebab pembakaran, Juherdi mengatakan, dari info awal, massa kesal karena konflik harimau tak kunjung selesai.***


Editor: Aditya Ramadhan

Tags

Terkini

Terpopuler