EDITORNEWS.ID - Mesir telah mengirim konvoi truk yang berjumlah lebih dari 190 berisikan suplai bantuan kepada daerah kantong Palestina di Jalur Gaza.
Konvoi yang membawa sekira 2,500 ton suplai bantuan yang disediakan oleh Tahya Misr Fund, akan memasuki Gaza melalui penyeberangan perbatasan Rafah.
Perdana Menteri Mesir Mostafa Madbouly mengatakan bahwa, sejauh ini dua dari tiga persediaan dan bantuan yang dikirim ke Gaza berasal dari Mesir, pada hari sabtu di acara peluncuran, Kairo.
Madbouly juga menegaskan bahwa negaranya akan terus mengirimi bantuan kepada rakyat di Jalur Gaza, dan akan menerima sebanyak mungkin dan secara teratur warga palestina yang membutuhkan penanganan medis.
Baca Juga: Nepal Melarang TikTok Beroperasi, Apa Penyebabnya?
Israel telah menyerang Jalur Gaza selama sebulan terakhir sebagai pembalasan atas serangan mendadak yang dipimpin oleh Hamas pada 7 Oktober, di mana Hamas menewaskan sekitar 1.200 orang di Israel dan menyandera lebih dari 200 orang. Konflik yang sedang berlangsung juga telah menewaskan lebih dari 12.000 warga Palestina di daerah kantong.
Suplai air, makanan, bahan bakar, listrik dan pasokan lainnya terputus di jalur Gaza, hal ini disebabkan oleh terbatasnya jalur yang diizinkan oleh Israel untuk mengirimkan persediaan.
Hanya gerbang Rafah yang dapat dilalui untuk mengirimkan pasokan ke Gaza dan menjadi harapan satu-satunya bagi 2,3 juta warga Palestina, sedangkan gerbang lain yang berada di wilayah Israel tidak diizinkan.
Baca Juga: ICBC Membayar Uang Tebusan untuk Menghentikan Serangan
Dengan terbatasnya segala akses yang diberikan menyebabkan kekurangan pangan yang berdampak pada kelaparan bagi korban perang di Gaza.***