EDITORNEWS.ID - Belum lama ini Gunung Api Anak Krakatau mengalami erupsi pada Jum'at 22 April 2022 lalu menjelang sahur.
Erupsi ini terjadi pada pukul 2.37 WIB dini hari dengan mengeluarkan semburan abu yang mencapai 1.500 meter sampai 1.657 meter di atas permukaan laut.
Abu yang dikeluarkan oleh gunung ini berwarna hitam dengan intensitas tebal ke arah barat daya.
Kendati demikian Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Lebak, Provinsi Banten meminta masyarakat pesisir pantai untuk mewaspadai apabila erupsi Gunung Anak Krakatau kembali lagi.
Berdasarkan pengamatan dari BPBD erupsi Gunung Anak Krakatau ini berpotensi menimbulkan bencana tsunami yang diutarakan oleh Agus Faisal pada Rabu, 27 April 2022.
"Meski pantai selatan Lebak begitu jauh dengan pantai kawasan Pandeglang namun tetap warga waspada," ujarnya.
Selain BPBD Pusat Vulkanologi Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) juga mengatakan status level Gunung Anak Krakatau berada di Level III sejak 24 April 2022 lalu.
"Kita harus siap siaga karena pesisir selatan Lebak juga masuk zona merah potensi tsunami," tuturnya.