Network
EDITORNEWS.ID - Baru-baru sempat viral di media sosial video yang memperlihatkan seorang anggota TNI sedang adu mulut dengan Bahar Smith.
Terlihat dalam video yang di unggah oleh akun Instagram herbert_a_sihombing pada Jumat, 31 Desember 2021.
Bahar Smith terlibat cekcok dengan pria berseragam loreng dengan memegang tongkat komando, menurut Brigjen TNI Achmad Fauzi, diduga ia menolak untuk diamankan TNI.
Bahar Smith hendak dijemput di depan kediaman rumahnya. Menurut Bahar tak perlu anggota TNI menjemput ia akan mendatangi Polda Jabar hari Senin.
Baca Juga: Tambang Emas Ilegal Diberantas Tim Gabungan, Dandim Sarko: Kami Dukung Laporan Warga
Anggota TNI meminta Bahar bin Smith hati-hati dalam berbicara sebagai ulama, Ia juga mengatakan kalau wilayah Bahar Smith masuk dalam daerah yang berada dalam komandonya.
Selanjutnya, Brigjen TNI Achmad Fauzi turut memperingatkan Bahar bin Smith untuk datang ke Polda Jabar dan mengurus kasus yang tengah dihadapinya.
Bahar bin Smith berulang-ulang menegaskan bahwa ia akan datang ke Polda Jabar meskipun tidak dijemput, pada akhir perdebatan Bahar bin Smith menegaskan bahwa dirinya tidak takut diintimidasi.
"Mau saya dijemput Polda Jabar, mau bapak gak datang ke mari, Senin akan saya datang ke Polda Jabar," kata Bahar.
"Kalau Senin gak datang dijemput itu masalahnya," ungkap anggota TNI itu.
"Gak ada urusan saya akan datang. Mau jemput itu urusan Bapak, yang jemput polisi bukan bapak," jawab Bahar Smith.
Menurutnya sudah menjadi tugasnya untuk menjaga stabilitas wilayah yang dikomandoinya.
"Bapak sekarang datang, mau shock terapi saya. Oh, gak ada urusan," katanya.
Setelah terjadi adu mulut antara Bahar dan beberapa orang yang mendatangi rumahnya, para pria berseragam pun beranjak meninggalkan rumah Bahar.
Dia mengatakan setiap tamu yang datang baik-baik ke rumahnya akan diterima dengan tangan terbuka.
"Tapi kalau mau datang mau kasi shock terapi, oh salah orang. Kita ini rakyat. NKRI harga mati, merdeka," pekik Bahar.
Tak berlangsung lama suasana berakhir dengan damai usai mereka saling berangkulan satu sama lain.***
