EDITORNEWS - Menteri Perindustrian (Menperin) Agus Gumiwang Kartasasmita menyebutkan bahwa Toyota Group tengah melakukan investasi senilai Rp28,3 triliun dalam pengembangan produk kendaraan listrik yang ramah lingkungan.
Menperin Agus Gumiwang mengatakan dirinya telah melakukan sejumlah pertemuan dengan perusahaan pabrikan penghasil mobil terbesar asal Jepang tersebut.
Dikutip Editornews dari Antara, "Pihak Toyota memberikan komitmen pada saya bahwa mereka akan mulai melakukan investasi sampai tiga tahun ke depan sampai Rp28 triliun," kata Menperin Agus dalam Konferensi Pers Akhir Tahun dan Outlook Industri 2021 secara virtual, Senin.
Baca Juga: Garuda Akan Terus Pantau Perkembangan Penerbangan
Baca Juga: Garuda Indonesia Menarget Bisa Raih Separuh Pendapatan 2019 Pada 2021
Baca Juga: Tulungagung Bekukan Seluruh Izin Penyelenggaraan Hajatan
Dari hasil pertemuan tersebut, Menperin Agus menilai bahwa produk kendaraan yang dihasilkan Toyota sangat menjanjikan. Ia pun sudah melihat dan mendengar berbagai produk kendaraan yang ditawarkan pihak Toyota.
Toyota pun sudah menyatakan komitmennya untuk mengembangkan dan memproduksi kendaraan berbasis listrik pada tahun 2023.
"Mereka akan membangun atau mengembangkan produk-produk hybrid, plug-in hybrid, dan juga mereka akan membangun satu jenis full electric vehicle di Indonesia yang rencananya akan mulai produksi pada 2023," kata dia.
Baca Juga: DKI Tidak Akan Menyelenggarakan Pesta Perayaan Tahun Baru 2021
Baca Juga: Puncak Arus Kendaraan Tinggalkan Jakarta Terjadi di Tanggal 31 Desember
Selain Toyota, Kementerian Perindustrian mencatat hingga Semester I-2020, ada satu perusahaan Kendaraan Bermotor Listrik Berbasis Baterai (KBLBB) roda dua atau lebih, yaitu perusahaan bis listrik MAB.
Kemudian 15 produsen sepeda motor listrik yang beroperasi dengan kapasitas produksi lebih dari 897 ribu unit/tahun yang menyerap tenaga kerja sekitar 1.500 orang.
Investasi baru di sektor otomotif yang tengah berjalan adalah pembangunan pabrik Hyundai Motor Corporation direncanakan akan melakukan investasi sebesar Rp21,8 triliun yang juga ditargetkan akan memproduksi Battery Electric Vehicle (BEV) pada 2023.***