Beredar Isu 59 Orang Anak Remaja Malam Pergantian Tahun Membuka Layanan Jasa Prostitusi Open BO

- 20 Desember 2020, 10:22 WIB
Ilustrasi prostitusi 59 anak remaja di pontianak, Polisi Bongkar Praktik Prostitusi Online
Ilustrasi prostitusi 59 anak remaja di pontianak, Polisi Bongkar Praktik Prostitusi Online /Instagram/@geralt.

 

EDITORNEWS - Libur panjang akhir tahun atau malam tahun baru 2021 dimanfaatkan sebagian kalangan masyarakat dengan berbagai acara seperti, pesta kembang api, kumpul bersama teman-teman, keluarga.

Bisa dikatakan semua negara merayakan momen pergantian tahun baru dan mengabadikan termaksud pemerintah.

Namun tidak sedikit negara melarang warga agar tidak mengadakan pesta akhir tahun akibat peristiwa Covid-19, yang dapat menimbulkan klaster baru.

Baca Juga: Hati-Hati, Modus Terbaru Pembobolan ATM

Baru- baru ini beredar isu anak remaja di Pontianak membuka layanan jasa prostitusi (open BO,-red) sebanyak 59 orang, temuan ini setelah mengamankan 28 orang dan menyita handphone dan berawal dari ditemua itu, dengan tarif bervariasi, bahkan banting harga sebelumnya Rp300 ribu menjadi Rp150 ribu per short time.

Menanggapi hal tersebut Kapolresta memastikan akan menutup ruang gerak terhadap mucikari yang melibatkan anak-anak.

“Kami mendapat informasi dari anak-anak yang sebelumnya diamankan. Beruntung kami cepat mendapatkan informasi tersebut, sehingga kami akan perketat pengawasan di setiap hotel,” ujar Kapolresta Pontianak Kota, Kombes Pol Komarudddin,jum'at 18 Desember 2020, dikutip editornews-pikiran-rakyat.com dari Wartapontianak.

Baca Juga: Rapat Lintas Sektoral, Kapolda Jateng : Bubarkan, Jika Tidak Bisa, Kalian yang Akan Saya Bubarkan

Untuk mengantisipasi hal tersebut terjadi, Polresta Pontianak Kota dan KPPAD Kalbar, Eka Nurhayati, akan terus memantau dan mengawasi setiap hotel yang disinyalir terjadi tindak pidana prostitusi.

“Jangan coba-coba untuk membuka jasa layanan kepada lelaki hidung belang, terutama anak anak, karena kami pastikan akan ditindak sesuai hukum yang berlaku,” tambahnya.

Hal tersebut untuk memberikan jaminan dan kenyamanan terhadap anak-anak di Kota Pontianak dengan melakukan upaya pencegahan dan tindakan hukum, terhadap potensi anak yang disalahgunakan oleh oknum yang tidak bertanggung jawab.

Baca Juga: Prihatin Lihat Kondisi Tanah Air, Mantan Jubir Gus Dur Buka Suara

“Saya pastikan saat ini hingga sampai malam pergantian tahun nanti, kita akan menggelar razia besar-besaran secara intens. Hal ini untuk memastikan jaminan kepada anak agar tidak disalahgunakan,” tegasnya.

Berselang hal itu juga Kapolres meminta kepada masyarakat segera melaporkan terlebih pemilik hotel, agar kooperatif ikut bersama-sama memberantas prostitusi online katanya***

 



Editor: Liston

Sumber: Berbagai Sumber


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah