Viral Video Aksi Demo Siswa SMAN 1 Turen Malang, Protes Sikap Kepala Sekolah Yang Arogan

18 Oktober 2022, 19:19 WIB
Viral Video Aksi Demo Siswa SMAN 1 Turen Malang, Protes Sikap Kepala Sekolah Yang Arogan /Tiktok

EDITORNEWS.ID - Viral video aksi demo siswa/i di lapangan sekolah diduga karena protes terhadap sikap arogansi Kepala Sekolah SMAN 1 Turen Kabupaten Malang Enny Retno Diwanti.

Melalui unggahan akun Tiktok @ep.epan pada Senin,(17/10) yang telah ditonton 5,3 juta kali terlihat para siswa/i berkumpul di lapangan SMAN 1 Turen dan sebagian siswa lainnya berkumpul di lantai atas gedung sekolah.

Mereka mengenakan seragam berwarna putih-putih lalu beberapa siswa membentangkan karton berwarna biru dan siswa lainnya membentangkan poster berukuran kecil.

Dari video tersebut terdengar mereka menyoraki dengan kata 'Mutasi'.

Baca Juga: Jokowi Dihadiahi Jersey Resmi Piala Dunia Qatar 2022 oleh Presiden FIFA

Selain itu, poster besar bertuliskan 'STOP AROGAN' terbentang di pagar pembatas didepan sejumlah kelas di lantai atas sekolah.

Di depan pintu tertempel beberapa karton bertuliskan 'KAMI RINDU MIERPA YANG DULU' dan 'KAMI SENGSARA #MUTASI 1991', dan masih banyak lagi poster-poster yang mereka tempel di lingkungan sekolah sebagai bentuk protes terhadap adanya sikap arogansi.

Kemudian, dalam aksi demo ini RWP (nama samaran) siswa kelas XII sebagai perwakilan para siswa/i yang berani menyuarakan aspirasi tersebut.

Baca Juga: Justin Hubner, di Antara Timnas Indonesia U-20 atau Belanda U-20

"Kami hari ini kompak menyuarakan aspirasi yang sudah lama kami pendam. Sudah beberapa kali mencoba (menyampaikan), tetapi kepala sekolah tidak bisa menerima, justru mengancam siapa yang menyuarakan aspirasinya," kata RWP kelas XII (data dikutip editornews Selasa,(18/10) melalui instagram @terang_media).

Mantan Osis Rangga Wisnu mengatakan, aksi demo yang dilakukan merupakan puncak kekecewaan dari arogansi Kepala Sekolah. Sikap tersebut dilakukan berulang kali, hingga mengancam siswa serta guru.

"Masalah awalnya sebenarnya karena sikap arogansi beliau (Kepala Sekolah Enny Retno Diwanti)," ujarnya.

Baca Juga: Buat Jaksa Tercengang, Ferdy Sambo Minta Dibebaskan dan Dibersihkan Namanya

"Tidak satu atau dua kali, bahkan arogansi (Kepala Sekolah) ditunjukkan dengan mengancam siswa dan bapak ibu guru," ujar Rangga.

Saat Rangga berada di tengah-tengah aksi, ia mengungkapkan bahwa seharusnya sebagai Kepala Sekolah seharusnya menjadi pemimpin yang menunjukkan sikap yang baik terhadap murid dan menjadi orang tua yang melindungi di sekolah, bukan menunjukkan sikap arogansi.

Unggahan selanjutnya, tampak pihak kepolisian berada di lapangan sekolah serta guru-guru berkumpul mengenakan batik berwarna biru untuk mendengarkan pernyataan Kepala Sekolah Enny Retno Diwanti menanggapi aksi demo siswa/i SMAN 1 Turen.

Baca Juga: Manajer BTS Menarik Perhatian Setelah Mengunggah Pernyataan ‘Berang’ di Instagram

Enny mengatakan, bahwa dirinya tidak merasa keberatan jika tidak memimpin SMAN 1 Turen.

"Tidak keberatan mana kala kalian menginginkan saya tidak memimpin di lembaga ini," ujar Kepala Sekolah Enny Retno Diwanti.

Ia menjelaskan bahwa selama ia menjadi Kepala Sekolah prestasi di SMAN 1 Turen meningkat.

"Yang jelas selama saya tanggal 1 september 2021 memimpin, diberikan amanah di SMAN 1 Turen, yang jelas prestasi yang diberikan oleh lembaga sudah tidak bisa dihitung," sambungnya.

Baca Juga: Bharada E Menahan Tangis Ungkapkan Penyesalan, Netizen : Ikut Nyesek

Atas aksi demo yang dilakukan siswa/i yang protes terhadap dirinya. Ia beranggapan bahwa guru-guru yang mendidik siswa/i sekolah tersebut telah gagal.

"Saya sangat menyesal, dan saya sangat prihatin bapak dan ibu guru yang sudah mengajari kalian karakter ternyata nol tidak ada hasilnya,"kata Enny.

"Intinya hari ini saya tidak mencari kemenangan tapi kebenaran,"ucapnya. ***

Editor: Aditya Ramadhan

Tags

Terkini

Terpopuler