Viral Video Fenomena Pusaran Angin di Danau Toba, BMKG Sebut Waterspout

10 April 2022, 20:44 WIB
fenomena alam pusaran angin di perairan Danau Toba, Sumatera Utara (Sumut). /

EDITORNEWS.ID - Viral penampakan video menunjukkan fenomena alam pusaran angin di perairan Danau Toba, Sumatera Utara (Sumut).

Video tersebut viral di media sosial pada Minggu, 10 April 2022.

Video pusaran angin ini direkam dengan menggunakan ponsel oleh warga yang menyaksikan fenomena alam ini.

Dalam video yang beredar terlihat pusaran angin ini seperti Tornado.

Baca Juga: Dukungan Aksi 11 April Menggema di Media Sosial, Tagar Mahasiswa Bergerak Jadi Trending Topik

Angin berpusar berbentuk spiral, disertai turunnya gumpalan awan berbentuk corong hingga menyentuh bagian dasar air danau.

Tarikan pusaran angin di atas permukaan air membuat air danau tampak seperti tersedot naik ke atas langit.

"Fenomena pusaran angin terlihat di Danau Toba. Menurut pengirim video rekaman dari Desa Simanindo Samosir pada hari ini pukul 17.45 WIB," ujar warga yang merekam dan terdengar dalam unggahan akun @medantalk, Sabtu, 9 April.

Sontak begitu video ini beredar, netizen langsung ramai memberikan beragam komentar, ada yang menyampaikan kalau fenomena ini terkait dengan hal mistis, dan ada juga yang menyampaikan kalau hal ini hanya fenomena alam biasa.

Baca Juga: Polda Metro Jaya Tegaskan Marshel Widianto Hanya Sebagai Sanksi Bukan Tersangka

Menyahuti hal itu Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Wilayah I Medan memberikan penjelasan secara ilmiah.

Kepala Bidang Data dan Informasi Balai Besar BMKG Medan, Eridawati menyampaikan fenomena alam pusaran angin di Danau Toba, disebut sebagai waterspout.

"Secara ilmu, itu disebut waterspout, merupakan fenomena alam yang identik dengan fenomena puting beliung tetapi terjadi di atas permukaan air yang luas," ujarnya.

Eridawati menyampaikan penyebab fenomena waterspout terbentuk dari sistem awan cumulonimbus.

Baca Juga: THR Akan Cair Paling Lambat 7 Hari Sebelum Lebaran Idul Fitri, Kemnaker: Tak Dapat Laporkan!

Namun demikian, tidak semua awan cumulonimbus dapat menimbulkan fenomena waterspout.

"Terbentuknya waterspout oleh awan cumulonimbus tergantung pada kondisi labilitas atmosfer. Keberadaan awan cumulonimbus juga dapat mengindikasi adanya potensi hujan lebat yang dapat disertai kilat petir dan angin kencang," ujarnya lagi.

Ia menyampaikan adapun ciri-ciri fenomena waterspout yaitu kejadiannya bersifat lokal, terjadi dalam periode waktu yang singkat, umumnya sekitar kurang lebih 10 menit.

Kemudian, lebih sering terjadi pada siang atau sore hari, dan terkadang menjelang malam hari.

'Hanya muncul dari sistem awan cumulonimbus, tetapi tidak semua awan cumulonimbus dapat menimbulkan fenomena waterspout," ujar Eridawati.

Baca Juga: Bikin Heboh, Pemilik Jembatan Penyebangan Beli Pajero Pakai Uang Koin Rp500, Ternyata Hadiah Buat Istri

Ia mengatakan analisis BMKG untuk beberapa hari ke depan, Danau Toba dan sekitarnya diperkirakaan masih berpotensi hujan dengan intensitas sedang hingga lebat disertai angin kencang dan badai petir pada sore hingga malam hari.

"Karena cuaca bersifat dinamis atau berubah-ubah. Jadi perlu meningkatkan kewaspadaan terhadap cuaca ekstrim," katanya mengakhiri.***

Editor: Liston

Tags

Terkini

Terpopuler