Dirinya kembali mengingatkan dalam momentum peringatan hari pahlawan kali ini, generasi muda harus paham akan sejarah.
"Karena kalau tidak tahu sejarah dia akan dikibuli oleh dongeng," tuturnya lagi.
Sementara itu salah satu ustazah yang hadir, Bunda Roni Rezkita menilai bahwa peringatan hari pahlawan bertajuk Pahlawan Islam untuk Indonesia menjadi sebuah harapan baru.
"Bahwa perlu jadi ingatan kembali peran ulama-ulama dulu dalam memperjuangkan dan menyerukan Allahuakbar dimana-mana," katanya.
"Islam itu benar-benar menginginkan suatu kondisi yang merdeka. Dan kita perlu tokoh lagi yang bisa menyuarakan itu kembali," harap Bunda Roni melanjutkan.
Menurut Bunda Roni, maknanya begitu dalam, di mana manusia itu harus merdeka.
"Dalam Islam merdeka itu adalah ketika dia merdeka dalam menjalankan syariat Islam. Ini jugalah momen mengingat mereka (pahlawan) adalah tokoh yang patut kita hargai dan kita doakan kemudian kita ikuti perjuangannya," tuturnya mengakhiri.
Selain Qosim Nurseha Dzulhadi, dalam kegiatan dialog tersebut turut menghadirkan dua pemateri dan juga penulis buku, yakni Al Chaidar, dan Nunu.