Network
EDITORNEWS.ID - Dua tahun mendatang Indonesia akan melaksanakan pemilihan Presiden RI 2024.
Pemilu 2024 akan dilakukan pada tanggal 14 Februari 2024 sesuai keputusan yang telah ditetapkan oleh pemerintah.
Walau masih dua tahun lagi namun nama para kandidat Presiden RI yang akan ikut serta sudah terdengar santer di telingga rakyat.
Senada dengan Politikus PDIP Panda Nababan yang menyatakan ada 4 menteri yang keinginannya untuk bertarung di Pilpres 2024.
Baca Juga: Frontal Jawa Timur Datangi Gojek Surabaya, Akibat Ratusan Ojol Putus Mitra
Empat menteri tersebut ialah Airlangga Hartarto (Menko Perekonomian), Sandiaga Uno (Menparekraf), Erick Thohir (Menteri BUMN), dan Prabowo Subianto (Menhan).
"Keempat nama itu adalah Prabowo Subianto 97,5% dan Sandiaga Uno 86,0%, Erick Thohir dan Airlangga Hartarto memiliki tingkat popularitas di bawah 50%" imbuhnya.
Tersiar kabar Pemilu 2024 akan dilakukan secara online dalam pemungutan suaranya.
Wacana ini disampaikan oleh Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Johnny G Plate dalam Rapat Koordinasi Digitalisasi.
Baca Juga: Pemerintah Beberkan Penyebab Tarif Listrik, Harga Pertalite, Solar dan Elpiji 3 Kg Akan Naik
Metode digitalisasi ino sudah banyak dilakukan mengingat banyak negara yang mulai menerapkannya.
Salah satunya India, yang sudah beberapa tahun terakhir menerapkan metode teknologi blockchain untuk melaksanakan Pemilu online.
Hadirnya isu penundaan pemilu, Komisi Pemilihan Umum (KPU) tetap lakukan persiapan pemilu yang dijadwalkan berlangsung 2024.
Disinggung soal isu penundaan Pemilu 2024 Komisioner KPU RI Arief Budiman membantah akan isu tersebut.
"Karena yang dilakukan KPU adalah untuk mempersiapkan penyelenggaraan Pemilu 2024 dan sudah dilakukan," ujarnya mengakhiri.***
