Afghanistan Berharap Indonesia dapat Fasilitasi Dialog Perdamaian Antara Pihaknya dan Taliban

- 24 Desember 2020, 06:53 WIB
Pemerintah afghanistan dan Taliban sepakat pembicaraan damai
Pemerintah afghanistan dan Taliban sepakat pembicaraan damai /facebook

EDITORNEWS - Pemerintah Afghanistan berharap agar Pemerintah Indonesia dapat memfasilitasi dialog antara pihak otoritas Afghanistan dan kelompok Taliban, sebagai salah satu upaya perwujudan perdamaian di negara tersebut.

Permintaan tersebut disampaikan langsung oleh Menteri Agama dan Haji Afghanistan Mohammad Qasim Halimi kepada Wakil Presiden ke-10 dan ke-12 RI Jusuf Kalla di Istana Kepresidenan Afghanistan, Char Chenar Palace Kabul, Rabu.

"Kami ingin Pak JK dan ulama-ulama Indonesia dapat memfasilitasi dialog antara ulama Afghanistan dan ulama Taliban, untuk mengakhiri konflik," kata Halimi dalam keterangan yang diterima di Jakarta, Rabu. 

Baca Juga: Ternyata Tawaran Elon Musk Pernah Ditolak Bos Apple Persoalan Akuisisi Tesla 

Baca Juga: Toyota Hentikan Kegiatan Produksi di Inggris dan Prancis

Halimi mengatakan konflik tersebut terjadi karena ada perbedaan antarfaksi di Afghanistan dalam mencari model pemerintahan Islan yang tepat untuk diterapkan di negara berpenduduk 32 juta jiwa tersebut.

"Konflik di Afganistan akibat adanya perbedaan mengenai model pemerintahan Islam mana yang cocok bagi negara kami," kata Halimi.

Pemerintah Afghanistan ingin segera mengakhiri kekerasan dan aksi saling bunuh antarwarga di negara tersebut karena perbedaan pendapat.

Baca Juga: WOW, Game Cyberpunk 2077 Sampai Saat Ini Berhasil Terjual 13 Juta Copy 

Baca Juga: Facebook Tambah Fotur Keamanan Mulai Tahun Depan

"Untuk itu, kami ingin semua itu diakhiri. Dan kami ingin mendiskusikan untuk segera menentukan bentuk pemerintahan yang sesuai," harapnya.

Konflik kekerasan di Afghanistan terus mengalami eskalasi. Pemerintah Afghanistan berharap dialog antarulama dari pihak Pemerintah dan Taliban tersebut dapat berlangsung di Jakarta, Indonesia.

Sebelumnya, Duta Besar RI untuk Afghanistan Arief Rachman mengatakan kedatangan JK ke Kabul untuk memenuhi undangan dari Presiden Afghanistan Ashraf Ghani. Kehadiran JK di Afghanistan memang diharapkan oleh otoritas setempat untuk dapat memberi solusi terhadap konflik di negara tersebut.

Baca Juga: DPR Ingin Berbagai Pihak Antisipasi Puncak Arus Libur Untuk Mengurangi Dampak Penularan Corona 

Baca Juga: KAI Himbau Penumpang Untuk Tes Antigen H-1 Sebelum Keberangkatan

"Kehadiran Pak JK beserta rombongan sangat dinantikan untuk memberikan jalan keluar atau solusi bagi perdamaian di Afghanistan. Pihak Afghanistan sangat welcome ke Pak JK; dan semoga pelibatan ulama untuk perdamaian dapat menghadirkan damai di Afghanistan," kata Arief Rachman.

Sementara itu, menanggapi permintaan Afghanistan tersebut, JK mengatakan akan mengajak Majelis Ulama Indonesia (MUI) untuk ikut andil dalam dialog antara Pemerintah Afghanistan dan kelompok Taliban. JK juga akan menyampaikan rencana dialog tersebut kepada Wapres Ma’ruf Amin, setibanya dia di Jakarta.***

Editor: Dimar Aditya


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x