EDITORNEWS - Toyota Motor Corporation menghentikan produksi di pabriknya di Inggris dan Prancis menyusul temuan varian baru virus corona yang terdeteksi di Eropa.
Pabrik-pabrik itu ditutup mulai Selasa 22 Desember waktu setempat, dua hari sebelum jeda musim dingin yang dijadwalkan perusahaan, yang semula direncanakan Kamis 24 Desember, demikian sejumlah media Eropa melaporkan, Rabu.
Strain baru virus corona sejauh ini telah terdeteksi di Inggris, Denmark, Belanda, dan Australia.
Baca Juga: WOW, Game Cyberpunk 2077 Sampai Saat Ini Berhasil Terjual 13 Juta Copy
Baca Juga: Facebook Tambah Fotur Keamanan Mulai Tahun Depan
Dalam Desember ini, Toyota juga menemukan lebih dari 20 pekerjanya di Jepang terkonfirmasi COVID-19, dan masalah serupa berpotensi memengaruhi semua lokasi operasional Toyota.
"Kami dengan tulus meminta maaf atas kegelisahan dan kekhawatiran yang mungkin ditimbulkan oleh berita ini kepada orang-orang di daerah sekitar. Kami terus berupaya untuk lebih meningkatkan komunikasi dan pemeriksaan kesehatan dengan staf di semua lokasi," kata Toyota dalam pernyataan resminya.
Baca Juga: DPR Ingin Berbagai Pihak Antisipasi Puncak Arus Libur Untuk Mengurangi Dampak Penularan Corona
Toyota secara aktif menerapkan langkah-langkah untuk mencegah penyebaran virus lebih lanjut dan tetap berkomitmen untuk memberikan pembaruan informasi tepat waktu sesuai kebutuhan.***